Polisi pastikan tak ada keterkaitan penusukan di NTT dan Bandung
Merdeka.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, memastikan tidak ada keterkaitan penikaman yang terjadi di wilayah hukumnya dan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Muhammad Azis Ghozari (19) saat beraksi di Kelurahan Cigondewah pada Selasa (13/12) petang, adalah pelaku tunggal tanpa ada instruksi atau jaringan yang menggerakannya.
"Ini adalah pelaku tunggal. Tidak ada keterkaitannya (dengan NTT)," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Rabu (14/12).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Penikaman menimpa tujuh anak SD di Kabupaten Sabu Raijua, NTT terjadi juga dihari yang sama. Irwansyah si pelaku beberapa saat usai kejadian tewas setelah diamuk warga di dalam tahanan.
Azis juga mengalami hal serupa di mana usai penikaman, langsung dijadikan bulan-bulanan warga. Azis melakukan penyerangan itu di Jembatan Tol Batureungat RW 03 Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung,
Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan meski terkapar dengan beberapa luka di badan dan wajahnya. Menurut Hendro, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif penyerangan brutal yang menimpa warga Bandung, sebab kondisi tersangka yang belum memungkinkan.
Dia menyebut Azis secara tiba-tiba menyerang dengan senjata tajam tanpa musabab jelas di jembatan tapal batas Kota dan Kabupaten Bandung.
"Jadi memang tiba-tiba menyerang. Enggak ada yang kenal," ungkapnya.
Penikaman yang dilakukan Azis itu mengakibatkan satu korban, Asep Odang Sutisna tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnya