Polisi pelajari bukti rekaman CCTV pembunuhan Rhoma Irama
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat telah mendapatkan bukti rekaman CCTV terkait pembunuhan Rhoma Irama, mahasiswa STKIP Bima, Rabu (6/1). Saat ini polisi masih mempelajari isi rekaman tersebut.
"Bukti hasil rekaman CCTV kampus sudah diamankan, dan saat ini masih dipelajari penyidik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat AKBP Tri Budi Pangastuti kepada wartawan di Mataram, Jumat (8/1).
Terkait hasil analisa sementara pemeriksaan rekaman CCTV tersebut, Tri Budi masih enggan memaparkannya, namun dia mengharapkan warga untuk memercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
-
Apa yang dilakukan selama penutupan? Selama penutupan kami memastikan tidak ada pendaki yang melintas terutama yang merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede, karena patroli digencarkan agar tidak ada oknum pendaki nakal yang naik melalui jalur ilegal,' katanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata penutupan presentasi? Dalam sebuah presentasi, kalimat penutup memiliki peranan penting dalam memberikan kesan terakhir kepada audiens.
-
Bagaimana proses pencabutan laporan? Sementara terkait dengan pencabutan laporan Aurora, Susatyo mengatakan belum menerima nota kesepakatan damai dari kedua belah pihak.'Saya mendapatkan informasi ya (Aurora cabut laporan), tapi saya belum melihat hitam di atas putihnya tentang perdamaian antara pelapor dan terlapor,' ucap Susatyo
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Kapan kata penutup presentasi digunakan? Presentasi sendiri biasanya dilakukan oleh mereka dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga para pengusaha.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Belum ada laporan lebih lanjut terkait isi rekamannya, karena masih dalam tahap penyelidikan. Jadi kami berharap masyarakat memercayakan segala urusannya kepada pihak kepolisian, jangan sampai terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya," ujar Tri Budi kepada Antara.
Sementara itu, upaya untuk mencegah terjadinya konflik individu meluas hingga konflik antarkelompok atau pun antarkampung, pihak kepolisian sudah mengambil langkah dengan mengevakuasi mahasiswa dan mahasiswi STKIP Bima, khususnya yang berdomisili di Kecamatan Sape.
"Anggota kami sudah mengantarkan seluruh mahasiswa STKIP asal Sape ke daerah asalnya. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah konflik berkelanjutan," ucapnya.
Terkait dengan perkembangan pengejaran pelaku yang diduga melakukan penganiayaan berujung tewasnya Rhoma Irama di Kampus STKIP Bima, dia mengatakan masih terus diupayakan.
Polresta Bima telah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Bima untuk melakukan penyusuran di seluruh Kota Bima mencari pelaku.
"Kita terus berupaya menangkap pelakunya. Bahkan, penyusuran sudah dilakukan dengan merazia tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku," ujarnya.
Termasuk, lanjutnya, pengamanan di wilayah kampus dan sekitarnya hingga saat ini masih terus disiagakan. "Pengamanan terus kita lakukan, karena persoalan ini sudah menjadi atensi pimpinan (Kapolda NTB)," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca Selengkapnya