Polisi Periksa 12 Saksi Insiden Atap Margo City Depok Ambruk
Merdeka.com - Sebanyak 12 orang saksi telah diminta keterangan terkait ambruknya atap Mal Margo City, Kota Depok, Jawa Barat. Polisi meminta keterangan mereka untuk mengetahui peristiwa yang menimpa 11 orang luka tersebut.
"Sampai tadi malam ada 12 (saksi)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Senin (23/8).
Ke-12 orang saksi itu terdiri dari pengelola dan pengunjung. Namun detil pemeriksaan tidak dapat disebutkan. "Dari mal dan pengunjung (saksi yang sudah diperiksa)," tegasnya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Polisi masih mendalami kasus ini. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (21/8) sore pukul 16.30 WIB. Dari 11 orang korban, satu di antaranya meninggal dunia. Puslabfor Mabes Polri masih melakukan pendalaman terkait musibah ini.
"Masih dikerjakan labfor," kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar.
Peristiwa ini dipicu dari kebocoran saluran pipa gas. Kemudian terjadi kerusakan lanjutan berupa jatuhnya lif barang dari atas ke lantai dasar. "Saya sampaikan bahwa hasil sementara tim Labfor bahwa diduga ada kebocoran pipa gas. Kerusakan lanjutan yang disebutkan kerusakan lanjutan mengakibatkan lift itu jatuh ke dasar," ungkapnya.
Kebocoran pipa gas itu terjadi sebelum lif jatuh. "Iya. Itu yang disebut kerusakan lanjutan," tukasnya.
Dia menjelaskan kebocoran itu menyebabkan ruangan dipenuhi gas. Namun mengenai pemicu kebocoran gas belum diketahui. "Gas itu memenuhi ruangan padat. Nah ini masih diselidiki labfor apa pemicunya, karena gas itu bocor ada pemicunya ini yang belum ditemukan," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya