Polisi periksa 18 saksi usut kasus mutilasi wanita hamil
Merdeka.com - Polresta Tangerang, Banten, telah memeriksa 18 saksi terkait kasus mutilasi wanita hamil tujuh bulan di Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa, untuk dapat menangkap pelaku. Polisi juga meminta penjelasan dari pimpinan rumah makan di Cibadak, Kecamatan Cikupa, tempat pelaku pernah bekerja.
"Terakhir kami minta keterangan dari ibu korban dan anaknya yang masih pelajar SMP," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema di Tangerang, kepada Antara, Rabu (20/4).
Polsek Cikupa menemukan korban mutilasi tanpa identitas di Desa Tenaga Sari RT 12/01, Kecamatan Cikupa dalam kondisi mengenaskan.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
Korban adalan Nur Atikah alias Nuri, warga Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak, Banten dan pelaku diduga adalah Kusmayadi alias Agus bin Dulgani.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi terpisah dengan lengan dan kaki serta pangkal paha hingga jari dipotong mengunakan gergaji.
Demikian pula tangan korban dipotong dari siku terpisah dua dengan jari. Belakangan tangan kanan telah ditemukan. Ketika ditemukan warga di rumah kontrakan sudah terbungkus plastik hitam.
Irman menambahkan dari beberapa keterangan diketahui, pelaku dengan korban pernah bekerja sebagai karyawan rumah makan di Cikupa.
Korban sebagai kasir dan pelaku merupakan kepercayaan pemilik rumah makan dan akhirnya sebagai pimpinan.
Penyidik juga sudah meminta keterangan dari ibu korban yang sengaja didatangkan dari Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak.
Sebelumnya, polisi menyebarkan foto daftar pencarian orang (DPO) kasus mutilasi di Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa pada sejumlah titik agar dapat diketahui publik.
Foto DPO yang disebarkan itu dengan nama Kusmayadi alias Agus bin Dulgani, tinggi 167 cm, rambut hitam pendek, kulit sawo matang, hidung mancung dan bentuk tubuh sedang tinggi.
Dia mengatakan untuk memburu pelaku DPO tersebut dibentuk tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polresta Tangerang dan Polsek Cikupa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPolisi terus menyelidiki kasus dugaan inses atau hubungan sedarah antara ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaIbu korban kaget menegtahui anaknya diperkosa sejak duduk di bangku SMP.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTujuh dari empat saksi diperiksa polisi di antaranya saat tersangka ditangkap di daerah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya