Polisi periksa 4 orang terkait nama 'wifi' ISIS di Tembalang
Merdeka.com - Polrestabes Semarang telah memeriksa empat orang saksi terkait munculnya jaringan wifi mencurigakan yang berbau radikalisme di Jalan Tusam Timur, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Sebanyak empat orang saksi telah kita periksa, satu dari pihak Telkom, tiga dari FIF," tegas Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiharto saat di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (5/3).
Sugiharto menjelaskan jaringan wifi diketahui berasal dari tempat kos-kosan dan perkantoran. Di tempat itu terdapat dua jaringan wifi. Namun, salah satunya diduga diretas hingga muncul tiga jaringan yang menggunakan nama tak wajar.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
Ketiga nama jaringan wifi yang tiba-tiba muncul itu adalah; 'ISIS Tembalang', 'Pusat Perakitan Bom SMG' dan 'Kami Tidak Takut Polisi'.
Aparat dari Polrestabes Semarang yang mendeteksi adanya jaringan Wifi tak wajar pada Selasa (1/3) lalu, langsung bertindak cepat dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Langkah atau upaya itu dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Kita sudah lakukan penanganan, ndak usah dibesar-besarkan nanti malah semakin membuat resah masyarakat," tambahnya.
Terpisah, Bambang (34) salah satu penghuni kos rumah yang dicurigai sebagai tempat munculnya kode Wifi berbau radikal mengatakan ketiga jaringan itu sudah ada sejak dua bulan terakhir.
"Yang tahu pertama anak-anak, saya malah diberi tahu mereka," ujarnya beberapa waktu lalu.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin juga menegaskan pihaknya akan bekerjasama dengan Tim Cyber Crime Ditreskrimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus) Polda Jawa Tengah untuk menangani kasus tersebut.
"Status masih dalam proses penyelidikan. Kami dibantu Polda untuk IT-nya (informasi teknologi)," tandas Burhanudin.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya