Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Perekaman di Kamar Mandi Hotel Bobobox
Merdeka.com - Polisi terus mendalami dugaan perekaman diam-diam terhadap tamu di kamar mandi Hotel Bobobox, Jakarta Pusat. Empat saksi telah dimintai keterangan terkait kasus ini.
Kasat Reskrim AKBP Teuku Arsya Khadafi memaparkan, keempat saksi yang diperiksa terdiri dari terlapor, pelapor, dan dua orang dari pihak hotel.
"Ada empat orang yang kita periksa," kata dia saat dihubungi, Sabtu (15/5).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno? 'Dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana pornografi dengan 12 orang tersangka yang menjadi talent dalam rumah produksi porno Jakarta Selatan,' ujarnya.
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Arsya menegaskan, terlapor masih berstatus saksi. Kasus ini pun masih tahap penyelidikan.
"Kami masih minta untuk klarifikasi, kan prosesnya masih lidik belum sidik," ujar dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, perekaman itu dilakukan di kamar mandi laki-laki. Saat itu, korban dan terduga pelaku menginap di hotel yang sama.
"Jadi sama-sama tamu, jadi Bobobox itu kan dia pods model kayak kapsul, cuma kamar mandinya kamar mandi umum, tapi dibagi kamar mandi cowo sendiri dan cewe sendiri, yang direkam ya sama-sama di kamar mandi cowo," ujar dia.
Arsya menerangkan, pihak kepolisian masih mencari bukti-bukti terkait kasus ini. "Kami masih lakukan pendalaman terkait pemenuhan alat bukti serta persesuaian keterangan saksi-saksi," ucap dia.
Sebelumnya, pemilik akun twitter @bukani*** menceritakan pengalaman pahit ketika menginap di Hotel Bobobox Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Mei 2021. Dia merasa ada seseorang yang secara diam-diam merekam aktivitasnya saat sedang mandi di kamar mandi hotel kapsul itu.
Menurut korban, diduga pelakunya adalah tamu hotel. Pihak hotel telah mengantongi identitas pelaku. Korban berharap pelaku segera diseret ke meja hijau.
"Tuntutan gue di kasus ini adalah adili pelaku dengan jerat pidana perekaman tanpa izin serta pelecehan. Adili pelaku dengan pasal perilaku kriminal yang merugikan entitas badan usaha. Blacklist pelaku dari semua cabang Bobob*x serta asosiasi perhotelan Indonesia," ucap korban seperti ditulis di akun Twitter pribadinya.
Terkait hal ini, Bobobox, hotel kapsul yang disebutkan korban pun angkat bicara. CEO Bobobox Indra Gunawan menyatakan bakal mengusut dugaan pelecehan yang dialami korban.
"Saya berterima kasih kepada Sahabat Bob yang berani untuk speak up dan melaporkan kejadian yang dialami beliau, sehingga kami dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif. Dengan bantuan seluruh sumber daya yang ada, kami melakukan investigasi internal," kata dia dalam keterangan tertulis.
Indra mengklaim telah mengantongi identitas terduga pelaku. "Kami berhasil mengidentifikasi terduga pelaku. Bersama dengan korban, kami siap maju bersama untuk menindaklanjuti hal ini," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Propam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca Selengkapnya