Polisi Periksa 6 Saksi soal Unggahan Akun Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI
Merdeka.com - Penyidik Polres Metro Depok telah memeriksa sejumlah saksi terkait akun twitter resmi milik Pemerintah Kota Depok yang diduga telah me-retweet dari sebuah akun yang isinya mencari keluarga polisi penembak Laskar FPI di Tol Cikampek KM50. Sejauh ini saksi sudah enam orang yang diminta keterangan.
"Terkait pemeriksaan akun Diskominfo yang me-retweet pemberitaan terkait masalah memburu polisi pembunuh FPI, kita sudah lakukan pemeriksaan langsung ke sana. Kita tidak memanggil, jadi langsung ke sana penyidik rimsus. Memeriksa enam orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Jumat (14/1).
Keenam saksi tersebut antara lain dari pegawai harian lepas dan satu lainnya. "Jadi lima orang semacam pegawai harian lepas kayak adminnya gitu dan satu orang lainnya," katanya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Untuk mengetahui kebenaran apakan akun tersebut diretas atau tidak, pihakya masih terus mendalami. Pemeriksaan selanjutnya akan dilakukan dengan meminta keterangan dari staf dinas terkait hingga pimpinannya.
"Nanti akan kita teruskan pemeriksaan kepada staf-staf Diskominfo terkait sampai keatasnya. Kita upayakan untuk mengungkap kasus ini," tambahnya.
Sejauh ini kata Yogen belum terbukti kalau akun tersebut diretas. Oleh karenanya masih diperlukan pemeriksaan mendalam.
"Masih dilidik. Belum terbukti (diretas atau tidak). Tapi kita sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu dihack atau ada unsur kesengajaan," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.
Baca SelengkapnyaPengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca Selengkapnya