Polisi Periksa Acak Pengemudi Luar Kota yang Melintas di Malioboro

Merdeka.com - Satlantas Polresta Yogyakarta melakukan pemeriksaan secara acak kepada kendaraan yang akan masuk ke Jalan Malioboro. Pemeriksaan acak ini untuk mengecek apakah pengendara membawa surat hasil rapid test antigen.

Apabila ada pengendara yang kedapatan tidak membawa hasil rapid test antigen maka Satlantas Polresta Yogyakarta menyediakan rapid test antigen negatif.

Kasatlantas Polresta Yogyakarta, Kompol Imam Bukhori menuturkan pemeriksaan acak ini membidik kendaraan dari luar DIY. Imam menerangkan jika Satlantas Polresta Yogyakarta di masa libur Tahun Baru Imlek membuat pos pengamatan. Pos ini akan beroperasi dari 12 hingga 14 Februari 2021.

"Di sini kita mengecek penerapan prokes Covid-19. Di situ kita menanyakan penumpang pakai masker, hand sanitizer dan juga yang paling utama adalah dia sudah membawa surat hasil rapid antigen atau swab PCR," ujar Imam, Jumat (12/2).

"Kita dari Satlantas Polresta Yogyakarta menyediakan menyediakan rapid antigen gratis. Jadi kepada semua pengendara dari luar Yogya pada saat dicek ternyata yang bersangkutan belum melakukan rapid kita imbau ajak rapid, di sini gratis tidak bayar," sambung Imam.

Imam menjabarkan untuk tiga hari ini pihaknya menyediakan 300 rapid test antigen gratis. Apabila ada pengendara yang kedapatan hasil rapid tesnya positif maka akan dilanjutkan ke pemeriksaan lanjut.

Imam merinci hari ini sudah ada 30 orang yang menjalani rapid test antigen ini. Imam menyebut jika dari 30 ini dipilih secara acak dari kendaraan yang akan masuk ke Jalan Malioboro. 30 orang ini hasil seluruhnya adalah negatif.

"Kita melakukan ini karena tujuannya untuk menekan penularan Covid-19. Kita juga ingin memutus rantai penularannya," tegas Imam.

Sementara itu, sejumlah pengendara mobil yang akan masuk ke wilayah DIY melalui Kabupaten Sleman kedapatan tidak membawa surat rapid tes antigen dengan hasil negatif. Akibatnya, puluhan pengendara mobil ini diminta putar balik dan tak boleh masuk wilayah DIY.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana menerangkan, pihaknya melakukan pemeriksaan di daerah Tempel dan Prambanan yang merupakan kawasan perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah.

Dari razia yang digelar Jumat (12/2), ada 465 pengendara yang terjaring pemeriksaan. Dari jumlah tersebut 81 pengendara diminta putar balik.

"Kendaraan yang diminta untuk putar balik sebanyak 81 kendaraan. Kendaraan yang diminta untuk putar balik dikarenakan pengendara kendaraan bermotor tidak membawa surat swab antigen dengan hasil negatif," ujar Arip.

Arif menerangkan di Pos Tempel, ada 225 kendaraan yang diperiksa. Dari 225 kendaraan ini, 45 kendaraan diminta putar balik.

Sementara di Pos Prambanan, ada 240 kendaraan yang diperiksa. Sebanyak 36 kendaraan diminta untuk putar balik.

"Data tersebut merupakan data penjagaan yang dilakukan oleh Dishub Kabupaten Sleman sejak pukul 09.00 hingga sore pukul 15.45 WIB sore," tutur Arif.