Polisi Periksa Admin Pemkot Depok Terkait Retweet Soal Cari Penembak Laskar FPI
Merdeka.com - Akun twitter resmi milik Pemerintah Kota Depok diduga diretas. Diduga akun tersebut telah membuat tweet dari sebuah akun yang isinya mencari keluarga polisi penembak Laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.
Atas hal tersebut, Pemkot Depok pun langsung turun tangan. Sedangkan pihak kepolisian juga melakukan pendalaman.
"Kami akan memanggil admin dari akun itu untuk menggali keterangan dari pihak Diskominfo terkait kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, Selasa (11/1).
-
Bagaimana polisi menyita akun Aiman? Penyitaan berlaku untuk benda bergerak atau tidak bergerak, benda berwujud atau tidak berwujud. Sebagai benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan tindak pidana yang dilakukan.
-
Kenapa polisi menyita akun Aiman Witjaksono? 'Yang jelas kami jamin bahwa penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, akuntabel, dan bebas dari segala bentuk intervensi maupun intimidasi,' jelasnya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang dihubungi untuk mengembalikan akun YouTube dihack? Berikut adalah cara paling mudah menghubungi YouTube untuk memulihkan akun kena hack.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
Polisi memanggil admin yang mengelola akun tersebut. Pihak admin diminta keterangan terkait dugaan retweet tersebut. Informasi sementara dari Diskominfo menuturkan diduga akun tersebut diretas.
"Makanya kita akan panggil adminnya apakah ada unsur kesengajaan atau bagaimana,” ujar dia.
Yogen menuturkan, bila ditemukan unsur kesengajaan maka ancaman yang dapat menjerat admin adalah UU ITE. Polisi sedang menggali keterangan dan alat bukti berupa tangkapan layar dari unggahan tersebut.
"Informasi tersebut kan meresahkan, jadi sudah ada pembelaan dari Diskominfo kalau itu diretas, tapi kan harus kita dalami. Dan ini laporannya model A temuan polisi,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok, Manto mengaku masih mendalami hal tersebut. Dia pun mengakuk tidak tahu mengapa sampai terjadi hal demikian.
"Sedang dihacker mungkin ya. Kita cari tahu hacker itu siapa gitu loh, sedang kita cari tahu siapa juga," kata Manto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Pegi Setiawan melaporkan penyidik Polda Jabar ke Divisi Propam Polri terkait hilangnya sejumlah postingan dari akun Facebook kliennya.
Baca SelengkapnyaToni menjelaskan, Facebook milik Pegi juga sempat hilang. Kemudian kembali muncul, namun beberapa unggahan telah dihapus
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaUnggahan Pegi di Facebook sangat penting sebagai bukti penguat keberadaannya saat kasus Pembunuhan Vina terjadi.
Baca SelengkapnyaUsai dari KPK dan Koprs Bhayangkara, mereka akan menyambangi Mahkamah Agung (MA).
Baca SelengkapnyaTomi mengatakan penyidik diduga sengaja menghilangkan unggahan-unggahan di Facebook milik Pegi Setiawan
Baca SelengkapnyaUnggahan itu menjadi bukti bahwa ketika pembunuhan terjadi, Pegi sedang berada di Bandung bukan di Cirebon
Baca Selengkapnya"Kemudian dilakukan satu pemeriksaan lebih lanjut, dibawa ke kantor Kejaksaan Agung, ternyata yang bersangkutan adalah anggota Polri," tambahnya.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaPegawai tersebut adalah DN yang berstatus sebagai ASN aktif satker PN Depok.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya