Polisi Periksa CCTV Ungkap Temuan 119 Peluru Aktif di Gorong-gorong Yogyakarta
Merdeka.com - Seorang pekerja menemukan 119 buah butir peluru di gorong-gorong yang ada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Kamis (17/10). Pekerja bernama Sujono ini menemukan 119 peluru di gorong-gorong yang tengah diperbaikinya.
Kapolsek Ngampilan, AKP Hendro Wahyono menduga ada orang yang membuang peluru-peluru tersebut ke dalam gorong-gorong. Dugaan ini diperkuat oleh keterangan Sujono yang menemukan peluru tersebut.
"Dari keterangan pekerja proyek, kemarin malam saat menggarap gorong-gorong, belum ditemukan peluru tersebut. Pagi ini saat mereka melanjutkan pekerjaan memperbaiki gorong-gorong baru ditemukan peluru tersebut. Diduga peluru itu dibuang tadi malam," ujar Hendro.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Hendro menerangkan untuk mengungkap penemuan 119 peluru tersebut pihaknya telah memeriksa sekitar lokasi termasuk mencari apakah ada kamera CCTV yang merekam. Namun dari sekitar lokasi tak ditemukan ada CCTV yang merekam kejadian tersebut.
"Kita sudah coba cari CCTV. Tapi di sekitar sini enggak ada (kamera CCTV yang terpasang). Di sebelah depannya nggak ada, yang di sebelah kirinya nggak ada, yang di sebelah kanannya nggak ada. Di belakang sana enggak menjangkau lokasi," ucap Hendro.
"Kita sedang mencari kira-kira yang membuang siapa. Langkah pertama yang sudah kita lakukan adalah kita mencari CCTV di sekitar TKP. Namun demikian sampai sekarang tidak ditemukan adanya CCTV," sambung Hendro.
Terkait apakah penemuan peluru tersebut merupakan bagian daru teror, Hendro mengaku tak mau berspekulasi. Hendro menyebut bukan kewenangannya untuk menjawab hal tersebut.
"Saya tidak bisa berkomentar itu ya. Jadi untuk modus dan sebagainya kita tidak punya kewenangan untuk berbicara itu," pungkas Hendro.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaPria lansia berinsial HE (67) yang diduga sebagai dukun santet di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diamankan polisi.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca Selengkapnya