Polisi Periksa DNA, 7 Janin Hasil Aborsi dalam Kamar Indekos di Makassar Dimakamkan
Merdeka.com - Tujuh janin hasil aborsi yang ditemukan di kamar indekos di Jalan Balang Turungan, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar akhirnya dimakamkan. Seluruhnya dikuburkan dalam satu liang lahat berukuran 70x1 meter.
Lurah Daya Nur Alam mengatakan, ketujuh janin itu telah dimakamkan di Pekuburan Islam Romang Mandai, Sudiang, Makassar Rabu (8/5) sekitar pukul 20.30 Wita. Pemakaman dilakukan setelah Biddokes Polda Sulsel telah melakukan tes DNA.
"Kemarin sore saya dihubungi terkait proses pemakaman dan saya langsung koordinasikan dengan Ketua RT dan RW untuk siapkan pemakaman khusus untuk warga Daya. Pemakaman sempat tertunda, karena polisi masih melakukan tes DNA terhadap tujuh janin itu," ujarnya, Kamis (9/6).
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Nur Alam memaparkan pemakaman dihadiri Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat. Ia mengatakan tujuh janin tersebut dikuburkan dalam satu liang lahat berukuran 70x1 meter.
"Satu-satu dikuburkan dalam satu liang lahat ukuran 70x1 meter. Jadi janinnya dijejer 4 dan 3," bebernya.
Mengaku Kecolongan
Nur Alam mengaku kecolongan terkait kejadian tersebut. Pasalnya, dirinya sudah membentuk tim khusus (timsus) jaga lingkungan dengan melakukan patroli ke rumah kos, kafe, dan panti pijat.
"Sebetulnya ini kecolongan juga. Kenapa kecolongan karena pemilik kos itu tidak melaporkan," tuturnya.
Ia mengaku selalu menginformasikan kepada Ketua RT dan RW untuk selalu mendata rumah kos di wilayahnya. Selain itu, pemilik kos juga tidak melaporkan penghuni baru kepada Ketua RT.
"Padahal mereka ini Ketua RT dan pemilik kos bertetangga. Dia (pelaku) kontrak hanya 5 bulan dan akhirnya pindah ke Konawe, Sulawesi Tenggara. (Sultra).
Ketujuh janin ditemukan dalam kotak makan. Kotak itu ditinggalkan di kamar indekos yang sudah kosong di Jalan Balang Turungan, Kelurahan Daya.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar akhirnya menangkap sejoli yang menyimpan 7 janin hasil aborsi di dalam kotak makan. Mereka ditangkap di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melakukan penyedotan septic tank yang diduga tempat pembuangan janin.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata sudah dua kali mengalami kehamilan. Kehamilan pertama, juga dilakukan aborsi.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca Selengkapnya