Polisi Periksa Dua Saksi Terkait Kasus Begal Payudara di Depok
Merdeka.com - Polisi mendalami kasus remas payudara yang terjadi di Gang Mahali, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji Depok pada Senin (7/6) malam pukul 20.50 WIB. Hingga saat ini sudah dua orang yang diminta keterangan.
“Dari polsek sudah cek TKP memeriksa dan interogasi berapa saksi yang melihat peristiwa itu tadi malem,” kata Kasie Humas Polres Metro Depok Kompol Supriyadi, Selasa (8/6).
Kedua orang itu adalah Ketua RT setempat dan satu orang warga. Penyidik juga akan melihat rekaman CCTV untuk mengetahui detil ciri pelaku.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
“Ada Pak RT dan saksi yang sudah diminta keterangan. Interograsi saja karena kan korban belum membuat laporan. Kemudian akan lihat CCTV juga. Masik dalam lidik saja sama polsek,” tukasnya.
Korban adalah karyawati yang baru pulang kerja menuju tempat kost. Korban sedang berjalan sendiri kemudian dipepet pelaku yang menggunakan motor.
“Korban jalan dan tahu-tahu datang seseorang menggunakan motor, dari belakang langsung meremas payudara yang bersangkutan,” ungkapnya.
Korban langsung teriak dan didengar oleh salah satu warga. Kemudian warga mengejar pelaku namun pelaku berhasil melarikan diri menggunakan motor.
“Pelaku naik motor. Korban teriak, sempet ada warga nolongin dia, ngejar, tapi yang pelaku kabur,” paparnya.
Sementara itu Rian, saksi mata mengatakan pelaku memakai motor matic, pakaian rapi, memakai helm dan jaket warna abu-abu. “Pakai motor matic, pakaian rapi dan pakai helm,” katanya.
Ketika kejadian kondisi jalan sepi. Sehingga tidak banyak orang yang melihat dan mengetahui peristiwa itu. “Jalanan memang sepi tapi kalau lampu ada,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaTerpidana yang menjalani pemeriksaan adalah Jaya dan Eko Ramdhani.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca Selengkapnya