Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Periksa Jasa Marga Terkait Kasus Penembakan Laskar FPI di Tol Cikampek

Polisi Periksa Jasa Marga Terkait Kasus Penembakan Laskar FPI di Tol Cikampek Rekonstruksi kasus penembakan anggota FPI di Tol Cikampek. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan penyidik sedang mendalami terkait CCTV yang terpasang di Tol Jakarta-Cikampek, dengan memeriksa pihak Jasa Marga. Hal itu menyusul insiden baku tembak antara laskar FPI dan polisi.

"Ini tetap berkembang tadi saya update ada 35 (yang sudah diperiksa) tapi berkembang lagi. Ada dari Jasa Marga," kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (16/12).

Andi mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan kepada manajemen Jasa Marga guna mendapatkan keterangan lebih dalam, salah satunya terkait CCTV.

Orang lain juga bertanya?

"Yang jelas yang boleh disampaikan ke publik bahwa CCTV menjadi objek bagi penyidik untuk didalami," terangnya.

Kendati demikian, Andi menyampaikan kalau pendalam terhadap CCTV hanya menjadi salah satu pentunjuk. Pihaknya akan terus mengumpulkan dan mencari alat bukti guna mengungkap kasus tersebut.

"Ya kita cari alat bukti lain kan gitu. CCTV kan hanya salah satu saja. Dia kualitasnya hanya petunjuk," jelasnya.

Lebih lanjut terkait proses pemeriksaan, Andi menyampaikan kalau pemeriksaan berlangsung di tempat Jasa Marga berdasarkan hasil kesepakatan bersama antarpenyidik. "Ya hasil kesepakatan kita dengan Jasa Marga penyidik yang ke sana," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, mengakui adanya gangguan perekaman pada CCTV di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek pada saat insiden tewasnya enam orang Laskar FPI. Akibat hal itu, sebanyak 23 CCTV mulai dari KM 49-KM 72 tidak dapat melakukan perekaman data dalam rentang waktu terjadinya insiden tewasnya 6 orang Laskar FPI.

"Itu di 23 titik itu enggak kekirim data. Tidak ada rekaman," kata Subakti di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (14/12).

Subakti melanjutkan, pihaknya berencana melakukan perbaikan CCTV yang rusak. Hanya saja, kondisi hari itu terjadi hujan, sehingga perbaikan tertunda.

"Karena mau perbaikan hujan karena itu kan harus dideteksi pakai satu alat sehingga perlu waktu," klaim Subakti.

Dengan gangguan selama beberapa jam tersebut, Subakti menegaskan bahwa CCTV bukan rusak namun hanya mengalami gangguan.

"Kalau kemudian mengenai CCTV kemudian dikabarkan rusak, itu sebenarnya enggak, CCTV kita itu semuanya berfungsi, kemarin memang kebetulan terganggu (KM 49-72), tapi di gerbang-gerbang ada semua," pungkasnya.

Sebagai informasi, keterangan Subakti didalami oleh Komnas HAM, guna menjelaskan insiden terkait tewasnya enam nyawa laskar FPI yang diduga dilakukan oleh kepolisian dan telah terjadi dugaan pelanggaran HAM di dalamnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinggung Anies di Debat Capres, Ini Sederet Fakta Tragedi KM 50 yang Menewaskan 6 Laskar FPI
Disinggung Anies di Debat Capres, Ini Sederet Fakta Tragedi KM 50 yang Menewaskan 6 Laskar FPI

Anies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri

Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Penyidik Analisa CCTV
Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Penyidik Analisa CCTV

"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.

Baca Selengkapnya
Daftar Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terbaru AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil
Daftar Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terbaru AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena

Lima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Pemotor Pelat Dinas Polri di JLNT Casablanca Anggota Polda Metro, Sudah Diperiksa Propam
Pemotor Pelat Dinas Polri di JLNT Casablanca Anggota Polda Metro, Sudah Diperiksa Propam

Di saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.

Baca Selengkapnya