Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Periksa Kejiwaan ART yang Buang Bayi ke Mesin Cuci

Polisi Periksa Kejiwaan ART yang Buang Bayi ke Mesin Cuci Perempuan buang bayi di mesin cuci. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - ST (36), wanita yang membuang atau menyimpan bayi yang baru dilahirkan ke mesin cuci telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian, penyidik akan membawa tersangka ke psikolog untuk pemeriksaan kejiwaan.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, hasil tewas tersebut sangat dibutuhkan untuk menentukan proses hukum selanjutnya. Jika psikologisnya normal, maka tersangka akan tetap ditahan sembari menunggu disidangkan.

"Penyidik bawa tersangka ST ke psikolog," ungkap Didi, Rabu (6/11).

Dari pengakuan tersangka, dia tidak bermaksud membunuh anaknya. Dia justru berencana membawa ke panti asuhaN karena bayi itu hasil hubungan terlarang dan seorang duda yang tak lagi diketahui keberadaannya.

"Pengakuannya begitu, dia takut diketahui penghuni rumah dan kesal pacarnya enggan bertanggungjawab," ujarnya.

Didi menyebut tersangka dikenakan Pasal 306 ayat (2) KUHP tentang membuang bayi hingga tewas dengan ancaman sembilan tahun penjara. Penyidik masih mendalami kasus hingga ditangkap.

"Kita panggil kekasih korban terlebih dahulu, apakah dia terlibat atau tidak, kita lihat pengakuannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ST membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci hingga tewas. Dia pun langsung diciduk polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

ST mengaku melakukan kejahatan itu karena kesal kepada pacarnya berinisial AD enggan bertanggung jawab. Dia semakin sakit hati mendengar jawaban k ahan 30 Ilir, Ilir Barat I, Palembang, Senin (4/11) siang. Rekan pelaku curiga karena terlalu lama berdiam diri di kamar mandi.

Pelaku berdalih sakit perut dan meminta tolong diambilkan handuk dan pakaian ke rekannya. Kemudian, pelaku keluar dan masuk ke kamar mandi di dalam kamarnya di lantai dua.

Begitu keluar, pelaku nampak pucat yang membuat rekan seprofesinya di rumah itu langsung membawa pelaku ke dokter. Sedangkan satu temannya yang lain mencari kartu identitas pelaku di kamarnya.

Ketika saksi masuk kamar, terdengar tangisan bayi. Ketika dicari, saksi menemukan bayi laki-laki di dalam mesin cuci yang berada di kamar mandi. Bayi itu sudah dibungkus pelaku dengan kantong plastik dan handuk.

Lantaran kondisi kesehatannya menurun, bayi itu dibawa ke RS Siloam Palembang untuk perawatan. Tak lama kemudian, korban meninggal dunia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Meita Irianty Pemilik Daycare Aniaya  Balita di Depok
Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Meita Irianty Pemilik Daycare Aniaya Balita di Depok

Hal itu diketahui dari hasil psikologi Tata oleh tim ahli.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Ibu Banting Anak Hingga Tewas Pernah Dirawat di RSJ
Polisi Ungkap Ibu Banting Anak Hingga Tewas Pernah Dirawat di RSJ

Terduga pelaku pun kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Dinyatakan Gangguan Jiwa, Tarsum Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Bebas dari Jerat Hukum?
Dinyatakan Gangguan Jiwa, Tarsum Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Bebas dari Jerat Hukum?

Akmal menjelaskan kemungkinan dikeluarkannya SP3 itu setelah keluarnya hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan Tarsum

Baca Selengkapnya
Dua Balita Anak Sambung Ayah Penyimpan Jasad Bayi Dalam Freezer Diawasi Dinsos Tangerang
Dua Balita Anak Sambung Ayah Penyimpan Jasad Bayi Dalam Freezer Diawasi Dinsos Tangerang

Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.

Baca Selengkapnya
Pastikan Tak Beri Perlakuan Spesial ke Meita Irianty Meski Hamil, Polisi: Banyak Tersangka Melahirkan di Tahanan
Pastikan Tak Beri Perlakuan Spesial ke Meita Irianty Meski Hamil, Polisi: Banyak Tersangka Melahirkan di Tahanan

Tata dibantarkan karena mengalami kondisi kesehatan. Dia sedang hamil usia empat bulan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Tidak Sehat, Meita Irianty Penganiaya Balita di Daycare Depok Dibantarkan ke RS Kramatjati
Kondisi Tidak Sehat, Meita Irianty Penganiaya Balita di Daycare Depok Dibantarkan ke RS Kramatjati

Sementara itu penyidik tetap melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Baca Selengkapnya
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Alasan Tata Aniaya Anak-Anak di Daycare-nya: Kesal Karena Mereka Rewel
Alasan Tata Aniaya Anak-Anak di Daycare-nya: Kesal Karena Mereka Rewel

Pengembalian Tata ke tahanan akan menunggu hasil dari tim dokter.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan
Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan

Polisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Tata Daycare Depok Usai Lima Hari Dibantarkan ke RS Polri
Begini Kondisi Tata Daycare Depok Usai Lima Hari Dibantarkan ke RS Polri

Tata dibantarkan lima hari ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati selama lima hari karena kondisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi di Garut Tetap Diproses meski Tersangkanya ODGJ
Kasus Mutilasi di Garut Tetap Diproses meski Tersangkanya ODGJ

Polisi melibatkan tim ahli kejiwaan untuk memeriksa kondisi tersangka di Bandung, kemudian hasilnya baru diketahui bahwa tersangka dalam kondisi ODGJ.

Baca Selengkapnya
Kasus Ibu Lecehkan Anak di Tangsel, Polisi Tidak Temukan Gangguan Psikologis
Kasus Ibu Lecehkan Anak di Tangsel, Polisi Tidak Temukan Gangguan Psikologis

Penyidik akan segera melakukan tahapan selanjutnya yakni melengkapi berkas perkara.

Baca Selengkapnya