Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi periksa kejiwaan penganiaya kiai di Lamongan

Polisi periksa kejiwaan penganiaya kiai di Lamongan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Frans Barung Mangera. ©2016 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Tim Polda Jawa Timur memeriksa kejiwaan pelaku penyerang pengasuh Ponpes Karangasem, Lamongan, KH Hakam Mubarok, Minggu (18/2) lalu. Pemeriksaan dilakukan di RS Bhayangkara itu setelah pelaku diduga merupakan orang gila.

Pelaku diketahui bernama Nandang Triyana (23), warga Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Sudah empat tahun dia meninggalkan keluarganya.

Dia juga diketahui pernah bersekolah di SMP NU Sindanglaut hingga kelas 2. Tapi tidak sampai lulus dan tidak bekerja.

Orang lain juga bertanya?

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan semua bukti-bukti kebenaran informasi tersebut. Termasuk keterangan keluarga pelaku.

Nah, kata Barung, untuk mendukung proses penyelidikan, Polda Jawa Timur, telah berkoordinasi dengan Polres Cirebon dan akan mendatangkan keluarga pelaku di Surabaya. Informasi yang diterima penyidik, orang tua yang bersangkutan mengaku bahwa anaknya mengalami gangguan jiwa sejak kecil. Tapi tidak memiliki surat keterangan gila.

"Orang tua yang bersangkutan sendiri mengakui bahwa anak ini mengalami gangguan jiwa. Tetapi kepolisian tidak memakai yang namanya pengakuan dari orang tuanya," kata Barung kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur, Selasa (20/2).

Saat ini, lanjutnya, pihak RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, masih melakukan proses identifikasi terhadap pelaku guna membuktikan informasi yang disampaikan orang tuanya. "Kita akan buktikan dalam waktu dekat besok kita sudah mengeluarkan pernyataan," ujar Barung.

Selain itu, perwira tiga melati di pundak ini kembali menegaskan, bahwa dalam kasus ini, baik yang terjadi di Tuban maupun di Lamongan, bukan penyerangan atau penganiayaan tokoh agama. "Yang paling penting ini tidak ada penyerangan, tidak ada yang namanya penganiayaan," tandasnya.

Sebelumnya, Barung sempat menyebut, kedua kasus ini sengaja dimunculkan memengaruhi ketentraman Jawa Timur di tahun politik ini. "Kami belum menyebut pihak lain, tetapi ada isu ini sengaja disebar, itu jelas," katanya.

Dugaan Barung cukup beralasan. Sebab, dari penyidikan pihaknya, seperti kasus di Tuban misalnya. Kasus ini dipicu karena ada orang ingin berobat ke salah satu Gus (panggilan anak kiai), tapi belum terlayani. Lalu marah dan melakukan pengerusakan. Pun begitu dengan yang di Lamongan. Gara-gara orang diminta menyingkir dari tempat ibadah, orang yang diduga gila marah dan mengejar kiai yang mengusirnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkas Diserahkan ke Kejari, Polisi Bunuh Ibu Kandung Pakai Tabung Gas Elpiji Bakal Diperiksa Ahli Kejiwaan
Berkas Diserahkan ke Kejari, Polisi Bunuh Ibu Kandung Pakai Tabung Gas Elpiji Bakal Diperiksa Ahli Kejiwaan

Keterlilbatan ahli kejiwaan karena ada indikasi polisi NJP mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Selengkapnya
Update Terkini Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Ungkap Alasan Pegi Setiawan Diperiksa Psikologi Forensik
Update Terkini Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Ungkap Alasan Pegi Setiawan Diperiksa Psikologi Forensik

Pegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Setelah Pegi Setiawan, Giliran Orang Tuanya Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi
Setelah Pegi Setiawan, Giliran Orang Tuanya Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Tim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Surati Polda Jabar soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Isinya
Komnas HAM Surati Polda Jabar soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Isinya

Uli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Sudah Periksa 68 Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Polda Jabar Sudah Periksa 68 Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Ikut Soroti Kasus Vina Cirebon, Ini Langkah yang Disiapkan
Menko Polhukam Ikut Soroti Kasus Vina Cirebon, Ini Langkah yang Disiapkan

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Anggota Polda Jawa Barat Diduga Aniaya Perempuan Ditahan
Anggota Polda Jawa Barat Diduga Aniaya Perempuan Ditahan

Bripda AA adalah anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Petinggi Polda Sumbar Sambangi Rumah Gadis Penjual Gorengan Korban Pembunuhan, Jamin Pelakunya Ditangkap
Petinggi Polda Sumbar Sambangi Rumah Gadis Penjual Gorengan Korban Pembunuhan, Jamin Pelakunya Ditangkap

Pihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Penyidikan Kasus Vina Cirebon: Keluarga Terpidana Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi
Update Terbaru Penyidikan Kasus Vina Cirebon: Keluarga Terpidana Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi

Kasus kematian Vina Cirebon kembali dibuka dengan tersangka tunggal Pegi Setiawan yang sebelumnya buron 8 tahun.

Baca Selengkapnya
Libatkan Propam dan Irwasum, Polri Tak Tutup Kemungkinan Periksa Penyidik di Kasus Vina Cirebon
Libatkan Propam dan Irwasum, Polri Tak Tutup Kemungkinan Periksa Penyidik di Kasus Vina Cirebon

Dia tidak menampik hal itu dilakukan secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Kejiwaan Pemilik dan Pengasuh Panti Asuhan yang Cabuli Belasan Anak di Tangerang
Polisi Periksa Kejiwaan Pemilik dan Pengasuh Panti Asuhan yang Cabuli Belasan Anak di Tangerang

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.

Baca Selengkapnya