Polisi periksa keluarga korban pelecehan seksual Raja Solo
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Raja Keraton Kasunanan Surakarta (Solo) Paku Buwono (PB) XIII, memasuki babak baru. Hari ini Polres Sukoharjo melakukan pemeriksaan terhadap keluarga AT (15), yakni ayah dan bibi korban.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, Iptu Fran Dalanta Kembaren mengatakan pihaknya telah memeriksa orangtua korban tersebut selama 2 jam. Dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya mengajukan sekitar 17 pertanyaan seputar kehidupan sosial korban.
"Hari Rabu ini memang dijadwalkan pemeriksaan korban dan keluarga. Namun korban tidak dapat menghadiri pemeriksaan dikarenakan sakit. Pemeriksaan kami lakukan terhadap ayah dan bibi korban di unit PPA Reskrim Polres Sukoharjo," ujar Fran, Rabu (1/10).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Siapa yang bisa membuat pertanyaan? Pertanyaan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari kita.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
"Hari ini seharusnya kita memeriksa korban dan keluarganya, tapi yang datang hanya ayah dan bibi nya, menurut kuasa hukum korban, korban saat ini sedang sakit," ungkap Fran Rabu (1/10).
Fran menjelaskan pihaknya akan menjadwalkan ulang pemeriksaan korban. Jika tak ada aral melintang hari Jumat (3/10), AT akan diperiksa. Ia berharapkan dari keterangan korban dan keluarganya tersebut, bisa mengungkap kasus kejahatan seksual tersebut secepatnya.
"Kita berharap kasus ini segera terungkap, terutama dugaan yang menjadi pelaku segera bisa diketahui," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Vina Cirebon kembali dibuka dengan tersangka tunggal Pegi Setiawan yang sebelumnya buron 8 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban dari kebejatan para pelaku itu ada 4 orang anak.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaHari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaBuntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca Selengkapnya