Polisi Periksa Ketua RW di Depok Terkait Dugaan Pemotongan Bansos Tunai
Merdeka.com - Polisi masih terus mendalami dugaan pemotongan dana bantuan sosial tunai (BST) di RW 05, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji Depok. Sejauh ini, sudah ada beberapa warga yang diminta keterangannya. Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami sudah bergerak sudah memanggil beberapa orang (untuk diminta keterangan). Baik Ketua RW juga sudah diminta keterangan,” kata Kasat Reskrim Polrestro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Sabtu (31/7).
Selanjutnya akan dilakukan gelar perkara sehingga diketahui titik terang kasus tersebut. Nanti baru bisa diketahui apakah kasusnya bisa dilanjutkan ke tahap penyidikan atau tidak.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Kenapa Bansos diberikan? Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
“Nanti kita ambil keterangan dari beberapa saksi termasuk Ketua RW. Itu nanti akan kita gelar untuk menentukan apakah nanti kita akan naik ketika penyidik atau tidak,” paparnya.
Uang dana BST yang dikutip dengan alasan donasi perbaikan mobil ambulan itu sudah dikembalikan pada penerima. Kendati demikian hal itu tidak menggugurkan tindakan pidananya.
“Ya meskipun mereka mengakui bahwa sudah mengembalikan dana tersebut, namun tidak menggugurkan tindakan pidananya. Setelah kita gelar nanti akan kita tentukan naik ke tahap penyidikan,” ungkapnya.
Saat ini sudah tiga orang yang diminta keterangan terkait kasus tersebut. Mereka adalah Ketua RW dan warga yang mengunggah di sosial media.
“Sementara ada 3 saksi warga, termasuk salah satu yang mengupload di medsos, dan satu lagi adalah Ketua RW yang bersangkutan,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca SelengkapnyaDana Bansos telah dikembalikan ke kas negara, dan telah dilaporkan juga sebagai respons atas temuan BPK.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung siap mengusut dugaan aliran dana sebesar Rp70 miliar ke Komisi I DPR RI.
Baca SelengkapnyaTas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial telah menindaklanjuti dengan melakukan penyetoran ke kas negara
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaRN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.
Baca SelengkapnyaTim Kejati NTT berhasil mengembalikan kerugian keuangan daerah senilai Rp1,57 miliar.
Baca SelengkapnyaDirinya mengatakan pada awalnya sempat menyimpan uang haram tersebut di mobil.
Baca SelengkapnyaKepala SMKN 1 Sale Rembang, Widodo yang sempat dicopot akibat kasus dugaan pungutan liar berkedok infak, kini dikembalikan ke jabatan semula.
Baca Selengkapnya