Polisi periksa lima saksi atas kecelakaan kerja di Rusun Pasar Rumput
Merdeka.com - Pihak kepolisian masih mendalami kasus jatuhnya besi proyek rumah susun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3). Untuk itu, mereka baru melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.
"Kita sudah periksa 5 saksi," ujar Kapolsek Setiabudi AKBP Irwa Zaini Adib saat dihubungi, Senin (19/3).
Akibat jatuhnya besi itu, seorang wanita bernama Tarminah meninggal dunia. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Namun, nyawa Taminah tidak dapat terselamatkan walaupun telah mendapatkan penanganan.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Berdasarkan keterangan dari saksi, Tarminah sedang belanja sayuran pukul 09.25 WIB. Korban langsung tersungkur setelah besi sepanjang tiga meter, mengenai kepalanya.
Terkait pemeriksaan saksi, Irwa tak menjelaskan hasilnya. Namun, dia menegaskan, jika kasus ini tengah didalami oleh penyidik Polres Jakarta Selatan.
"Sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Made Arie Bawadana menyampaikan permohonan maafnya. Pihaknya berjanji akan menanggung semua keperluan korban hingga proses pemakaman.
Arie menjelaskan, proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput dihentikan sementara sampai hasil evaluasi selesai dilakukan. Dirinya menegaskan prosedur keselamatan dalam pembangunan proyek telah dilakukan, seperti pemasangan safety net.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaProses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca SelengkapnyaKasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca Selengkapnya