Polisi Periksa Pemkot Jakbar Terkait Robohnya SMAN 96 Cengkareng
Merdeka.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Barat memeriksa pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat terkait bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) 96 Cengkareng yang roboh saat renovasi besar. Pemeriksaan itu telah dilakukan penyidik pada beberapa hari lalu, namun Fahmi enggan membeberkan hasil pemeriksaan tersebut.
"Kita periksa Sudin Citata untuk dimintai keterangan saksi," kata Kepala Unit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Yang pasti, lanjut Fahmi, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memeriksa pihak Suku Dinas Jakarta Barat terkait sebagai saksi.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kenapa polisi memeriksa yayasan di Bali? 'Saat ini Polda Bali masih melakukan proses lidik dan pengembangan terhadap dugaan perdagangan bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap yayasan Bali Luwih yang berada di Tabanan,' kata Kombes Jansen dalam keterangannya, Jumat (20/9).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa 20 saksi yang terdiri dari pekerja bangunan, mandor hingga pihak kontraktor. Dari keterangan para saksi tersebut, polisi belum juga melakukan gelar perkara ataupun mengumumkan tersangka utama kepada publik.
Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil penelitian puing bangunan yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Fahmi berharap proses penyelidikan bisa berjalan maksimal guna mempercepat pengungkapan dari penyebab utama bangunan sekolah ambruk tersebut.
Gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11). "Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.
Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut. Namun demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.
Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaKompolnas masih mempelajari lebih lanjut mengenai keputusan penghentian penyidikan di kasus kebakaran Gedung Cyber 1.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaPolisi telah selesai melakukan olah TKP sehingga siswa sudah bisa belajar kembali di sekolah.
Baca SelengkapnyaKonfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca Selengkapnyakorban bullying SMA Binus, RE (16) mengaku sering mendapatkan perundungan dari teman-temannya
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca Selengkapnya