Polisi Periksa Pihak Puskesmas Terkait Pemberian Vaksin Covid-19 Selebgram Helena Lim
Merdeka.com - Polisi memeriksa pihak Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pemeriksaan dilakukan polisi untuk menyelidiki unsur pidana dalam pemberian vaksin Covid-19 kepada selebgram Helena Lim.
"Dari unsur kesehatan sama Puskesmas hari ini dilakukan klarifikasi aja," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (11/2).
Tubagus mengatakan klarifikasi itu dilakukan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Namun dia belum merinci waktu dimulainya proses klarifikasi itu.
-
Kenapa Kompolnas meminta klarifikasi soal kasus Vina? 'Kompolnas sudah menyampaikan permintaan klarifikasi kepada Polda Jabar, perihal penanganan kasusnya yang telah memiliki Putusan Pengadilan yang telah inkrah,' kata Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim saat dihubungi, Selasa (21/5).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
Menurut dia, klarifikasi dilakukan penyidik pada hari ini untuk mencari dugaan unsur pidana terkait vaksin Covid-19 diberikan kepada Helena Lim. Penyelidikan penerimaan vaksin itu dilakukan polisi setelah perempuan berjuluk Crazy Rich dari Jakarta Utara itu disorot lantaran bukan termasuk kategori prioritas penerima vaksin.
"Rencana hari ini puskesmas sama kesehatan aja sifatnya masih klarifikasi ya, masih mencari pidananya. Belum tentu di peristiwa itu ada pidana. Itu yang kita cari," terangnya.
Selain itu, Tubagus mengatakan dalam waktu dekat Helena Lim pun akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait dirinya mendapatkan vaksin duluan.
"Ya pasti akan (diklarifikasi). Cuman waktunya disesuaikan sama kegiatannya. Ini baru kita inisiatif lidik (penyelidikan) kan," tutur Tubagus.
Kasus vaksinasi Helena Lim yang merupakan kaum menengah ke atas itu bermula setelah video yang merupakan bagian dari Instastory di akun Instagram @helenalim899 viral. Video itu menampilkan proses vaksinasi Covid-19 Helena di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta. Di sejumlah video itu, Helena dan rombongan terlihat antre untuk mendapat vaksinasi.
"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," ucap Helena dalam salah satu bagian video.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 orang dari PT Timah Tbk dan swasta telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah
Baca SelengkapnyaTerlihat sosok Helena yang telah memakai rompi pink khas tahanan Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaHelena menjadi tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 142 orang saksi
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berinisial Kompol H di Bali diduga melakukan percobaan pemerasan sebesar Rp1,8 miliar
Baca SelengkapnyaHari ini, crazy rich PIK Helena Lim diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaNyaris empat bulan kasus ini diselidiki kepolisian hingga akhirnya dokter A ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaDiduga seorang wanita muda meninggal dunia saat menjalani sedot lemak di klinik yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSurat panggilan itu juga telah ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses ekshumasi turut melibatkan sebanyak 20 anggota polisi yang nantinya akan mengambil jasad Ella untuk kepentingan autopsi ulang.
Baca Selengkapnya