Polisi Periksa Rekam Jejak Kejiwaan Pelaku Penembakan Kantor MUI

Merdeka.com - Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mustofa (60) kerap menyebut dirinya seorang wakil nabi. Kini, ia dinyatakan meninggal usia diperiksa kepolisian.
Terkait pengakuan Mustofa, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyidk bakal menggandeng pihak Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk mengetahui kejiwaan pelaku.
"Kami juga berkoordinasi dengan asosiasi Psikologi forensik untuk melaksanakan autopsi psikologi resprofektive mendalami profling lengkap baik psikologis maupun prilaku tersangka," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/5).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
Dalam temuan motif sementara yang didapatkan kepolisian mengatakan kalau pelaku ingin diakui sebagai wakil Tuhan oleh pejabat pemerintah bahkan MUI.
Bahkan, pelaku juga menurut catatan kepolisian memiliki riwayat kriminal yakni pernah melakukan pengrusakan gedung DPRD Lampung dengan alasan yang serupa.
Meskipun demikian, Trunoyudo mengatakan kesimpulan terkait akan kejiwaan pelaku baru akan disampaikan pihaknya sambil menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit.
"Ini kan suatu proses yang membutuhkan waktu secara scientific, tentu kita tunggu hasilnya nanti secara komprehensif kita sampaikan seluruhnya hasil autopsi," jelas dia.
Sebelumnya, Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengatakan, pelaku penembakan Kantor MUI mengaku sebagai wakil tuhan.
"Saya kira ini bentuk teror yang mengaku Tuhan. Iya dia bilang ngaku Tuhan," tutur Ikhsan saat dikonfirmasi, Selasa (2/5).
Menurut Ikhsan, tidak ada yang mengenal orang tersebut. Adapun aktivitas di Kantor MUI Menteng ada rapat pimpinan (Rapim) dan kegiatan silaturahmi.
"Enggak ada yang kenal (pelaku), di atas sedang halal bi halal," jelas dia.
Ikhsan mengatakan, pelaku telah dibawa ke Polsek Menteng. Ada tiga korban penembakan yakni petugas keamanan, staff, dan front officer.
"Terluka tangan dan punggung, peluru karet," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya
Pegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca Selengkapnya
Pelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca Selengkapnya
Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnya
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca Selengkapnya
Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya
Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya
Ekshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca Selengkapnya
Pembunuhan itu diketahui terjadi di perumahan daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) dini hari
Baca Selengkapnya
Laporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya
Sigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.
Baca Selengkapnya
Anak MAS (14), terduga pelaku pembunuhan ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya, RM (69) menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Baca Selengkapnya