Polisi periksa saksi penemu mug isi air keras yang disiram ke wajah Novel
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya kembali memeriksa saksi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Saksi tersebut adalah orang yang menemukan mug, yang diduga sebagai wadah air keras disiramkan ke wajah Novel.
"Jadi untuk perkembangan kasus Novel, kemarin penyidik tanggal 21 Agustus memeriksa saksi yang berkaitan dengan mengamankan mug yang pertama kali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (23/8).
Saksi tersebut yang pertama kali mengamankan mug di tempat kejadian perkara (TKP). Lalu disimpannya dengan dibungkus kain.
-
Siapa yang menemukan sidik jari di tembikar? Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar. Ness of Brodgar, situs penggalian yang paling penting di Institut Arkeologi Universitas Highlands and Islands (UHI), menjadi saksi penemuan ini yang dilakukan oleh Roy Towers, seorang ahli keramik.
-
Bagaimana sidik jari di tembikar ditemukan? Ia melihat sidik jari tukang pembuat bejana itu saat memeriksa pecahan tembikar dari kumpulan besar potongan-potongan tanah liat yang ditemukan di situs tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Setelah dilakukan pengamanan di sana dan tim inafis kemudian mengambil barang itu sebagai barang bukti," jelasnya.
Dia menuturkan, tidak ada sidik jari dalam mug tersebut. Argo menjelaskan, hilangnya sidik jari diduga karena beberapa faktor. Salah satunya pelaku diduga menggunakan sarung tangan sehingga tak ditemukan sidik jari.
"Kalau tangan telanjang apa dia berani gitu tapi ini semua masih bagian dari penyelidikan dari pihak penyidik. Ya tentunya itu bagian dari pada penyidik dan itu butuh proses kita lihat bagaimana mug itu sendiri ya itu bagian dari pada penyidik untuk mengetahui," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara mengatakan empat dari lima saksi tersebut akan memberikan kesaksian bahwa Pegi Setiawan diduga menjadi korban salah tangkap
Baca Selengkapnya