Polisi Periksa Wagub Sumut 11 Jam Terkait Alih Fungsi Hutan

Merdeka.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Musa Rajekshah, akhirnya selesai dimintai keterangan terkait kasus alih fungsi hutan yang diduga dilakukan yang dilakukan PT Anugerah Langkat Makmur (PT ALAM), Kamis (7/2) malam. Pria yang akrab disapa Ijeck ini berada di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut sekitar 11 jam.

Pemeriksaan Ijeck dikabarkan selesai sekitar pukul 21.30 WIB. Dia dimintai keterangan sejak tiba di sana sekitar pukul 10.07 WIB.

Dalam pemeriksaan itu, Ijeck beberapa kali terlihat keluar dari gedung Ditreskrimsus Mapolda Sumut untuk melaksanakan salat. Seusai Salat Magrib, sekitar pukul 19.00 WIB, dia sempat menemui wartawan.

Ditanya soal pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya, Ijeck meminta wartawan bertanya langsung kepada pihak Polda Sumut. Namun, dia mengakui pemanggilannya terkait jabatan yang pernah diembannya di jajaran direksi PT ALAM.

"Ya (pertanyaannya) berkaitan dengan perusahaan, tapi kan saya sudah cukup lama juga meninggalkan perusahaan," ucapnya.

Dalam pemeriksaan itu, Ijeck mengaku tidak menyertakan dokumen apa pun kepada penyidik. Dia hanya memberikan keterangan. Mengenai perkebunan yang sudah lama tiba-tiba dipermasalahkan, Musa Rajekshah tidak mempersoalkannya.

"Mungkin polisi ada hal tertentu ya, ya silakan itu kan bisa saja dilakukan, tapi kan pembuktiannya nanti. Sekarang ini kita hadir kita kasih keterangan mudah-mudahan nanti kepolisian bisa kasih yang terbaik," ungkapnya.

Saat wartawan menyinggung histori lahan perkebunan PT ALAM yang dipermasalahkan, Ijeck meminta wartawan bertanya pada pihak Dinas Kehutanan. Dia khawatir salah memberikan keterangan.

Seperti diberitakan kasus dugaan alih fungsi lahan hutan ini, penyidik telah menetapkan Musa Idishah alias Dodi, yang merupakan adik dari Musa Rajekshah, sebagai tersangka. Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Sumut ini merupakan pemilik saham sekaligus direktur dari PT ALAM, yang dikenal sebagai perusahaan keluarganya.