Polisi persilakan Gunadarma buat laporan kasus bullying
Merdeka.com - Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya pembullyan di Kampus Gunadarma. Tetapi, ia telah perintahkan untuk berkoodinasi dengan pihak kampus untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut.
"Hari ini sudah saya perintahkan Kasatreskrim untuk koordinasi dengan pihak kampus," ujarnya saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/7).
Kata mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini, pihaknya belum menerima laporan dari pihak kampus. Tetapi, Gunadarma telah membuat tim investigasi untuk selidiki kasus itu.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa yang angkat bicara soal kasus bullying di Binus? Kasus ini turut mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
"Belum ada, belum ada (lapor). Dari tim kampusnya sudah ada (tim khusus). (Polisi ada tim khusus?) Oh enggak dong. Kita kan tunggu laporan polisi. Dari kampus kita sudah koordinasi. Mereka sudah membuat tim internal sendiri. Sudah melakukan penyelidikan sendiri. Nanti koordinasi dengan kita. Kalau dari kesimpulan sementara. Kita kan harus cek. Harus ketemu dengan orangnya, dengan si korbannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Universitas Gunadarma (UG) melakukan pengusutan internal terhadap insiden bullying kepada mahasiswanya yang berkebutuhan khusus. Rekaman video tersebut beredar viral di media sosial.
"Kita sedang kumpulkan data, sidik. Kita data sudah dapat," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (16/7).
Berdasarkan indivasi yang diperoleh, diketahui korban dan pelaku merupakan mahasiswa kelas 1KH01 Jurusan Sistem Indivasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Indivasi (FIKTI) Gunadarma.
Indivasi tersebut berdasarkan tim rektorat dari Wakil Dekan III FIKTI Gunadarma. Dekan yang bersangkutan pun telah menghubungi langsung wali mahasiswa, baik korban maupun para pelaku.
"Dan pastinya kita akan tindak lanjutnya dengan peraturan yang berlaku," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wendi, enggan membeberkan materi pemeriksaan penyidik terhadap pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaKombes Ade mengatakan kasus tersebut sempat lama diproses, karena mediasi antara pelaku dan korban tak menemukan titik terang.
Baca Selengkapnya"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaRektor meminta Civitas setop memberikan komentar dan tak terpancing karena masalah ini sedang ditangani polisi.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaPihak kampus juga memerintahkan Pembina UKM Basket untuk melakukan penyelidikan berdasarnya unggahan yang viral tersebut.
Baca Selengkapnyadr Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disebutkan ada 40 korban yang melapor ke PPKS UI. Mereka terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik dan warga UI.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.
Baca SelengkapnyaKendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca Selengkapnya