Polisi: Peserta Vaksin di Pluit yang Terima Suntikan Kosong Divaksinasi Ulang
Merdeka.com - Polisi memastikan tenaga kesehatan telah menyuntikan kembali vaksin Covid-19 kepada BLP. BLP adalah salah satu peserta yang mengikuti kegiatan Vaksinasi Bersama di salah satu sekolah kristen di daerah Pluit Penjaringan Jakarta Utara, pada 6 Agustus 2021.
Namun, seorang nakes memberikan suntikan kosong ke dalam tubuhnya. Akibat ulahnya nakes itu menjadi tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, pihak yayasan selaku penanggung jawab kegiatan langsung melakukan penyelidikan internal pascaviral video vaksin kosong.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa laki-laki yang berhubungan seks berisiko menerima vaksin? 'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
Nakes berinisial EO yang wajahnya terlihat di dalam video itu pun dimintai keterangan. Yusri menyebut, saat itu ia telah mengakui kesalahannya.
"Yayasan yang menjadi penyelenggara Vaksinasi Bersama itu, kemudian mengecek dan memang diakui itu tidak ada isinya. Sehingga dilakukan vaksin kembali terhadap saudari BLP ini," ucap didi di Polres Metro Jakut, Selasa (10/8).
Berdasarkan hasil pendalaman, video itu direkam oleh orangtua dari BLP. Pihak kepolisian pun telah menangkap seorang nakes yang melakukan vaksin terhadap anak tersebut.
"Teman-teman Reserse Polres Metro Jakut melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan saudari EO yang merupakan tenaga kesehatan saat lakukan peyuntikan sesuai video viral tersebut," ucap dia.
Pada kasus ini, penyidik juga menyita berberapa barang bukti antara lain satu buah botol vial dan suntik dan alat-alat lain yang biasa dipakai untuk kegiatan vaksinasi masyarakat.
Atas perbuatannya itu, EO diduga melanggar Pasal 14 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
"Bisa kita bilang di masa pandemi ini dia (Nakes) adalah pahlawan kita tapi ada koskuensi kerja yang harus ditanggung setiap melakukan pelanggar," ucap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat
Baca SelengkapnyaIa mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.
Baca SelengkapnyaRaih peringkat ketiga Tes Seleksi CPNS, peserta ini ternyata pakai jasa joki seorang Mahasiswa. Ini informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaNWS ditetapkan tersangka setelah dilakukan pengembangan oleh Kejati Tabanan.
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaPatsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
Baca Selengkapnya