Polisi: PNS Wanita Tewas di DPRD Riau Murni Bunuh Diri
Merdeka.com - Polresta Pekanbaru menyimpulkan kematian Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Fitria Yuliaunarti (40) murni bunuh diri. Fitria ditemukan tewas di dalam mobil Terios di basement atau parkiran kantor DPRD Riau
"Kita menyimpulkan korban meninggal dunia karena murni bunuh diri," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes DR Pria Budi, Jumat (16/9).
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan dari hasil autopsi, korban meninggal dunia karena benda tumpul pada bagian leher.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa polisi menduga LS dibunuh? Polisi menduga LS merupakan korban pembunuhan. Sebab, kondisi kepala dan tubuhnya berlumuran darah.
"Selain itu, kondisi lidah korban terjulur, ada pelebaran pembuluh darah. Korban tewas dalam waktu 24 sampai 36 jam," kata Andrie.
Selain itu, Andrie juga menyebutkan dari hasil autopsi Dokter Forensik Bhayangkara Polda Riau tidak ada luka lain menyebabkan korban meninggal dunia. Sejauh ini, pihaknya juga telah memeriksa 28 orang saksi serta menganalisa rekaman CCTV.
"Korban ditemukan dengan kondisi telentang di bangku tengah mobil. Lehernya tergantung kain. Jadi, berdasarkan gambaran muka, sesuai dengan gantung diri. Karena dari hasil otopsi tidak ada luka lain yang mengakibatkan korban dibunuh," jelas Andrie.
Polisi melakukan penyelidikan, namun belum ditemukan fakta yang mendukung bahwa korban ini meninggal dunia karena dibunuh.
"Dari hasil penyelidikan sebelum korban mengakhiri hidupnya sempat berfoto selfie dan mengirimnya kepada teman di Kepulauan Riau berinisial HAM," jelasnya.
Dari keterangan teman korban inisial HAM, dia dikirimi foto selfie dengan posisi sudah tergantung jilbab.
"Korban ini mengirim foto menampakkan bahwa korban ini mau gantung diri. Maka saksi kita periksa ke Kepri dan ternyata di sana saksi ngaku dapat foto tetapi belum dibuka karena sedang nyetir," katanya.
Dalam foto yang dilihatkan ke media itu, korban terikat jilbab seperti saat posisi ditemukan. Bahkan korban menuliskan kalimat perpisahan.
"Ada kalimatnya begini 'maafkan Ipit'. Nah pesan ini disampaikan kepada temannya inisial HAM bersamaan dia kirim foto," ucapnya.
Tidak hanya kepada HAM, korban bahkan mengirim pesan perpisahan kepada anak semata wayangnya. Pesan permintaan maaf dikirim sehari sebelum ditemukan tewas.
"Ada juga kirim pesan minta maaf sama anaknya. Ya pesan korban mensyiratkan terkait perpisahan lah," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad RN dibawa ke RSUD Sele Be Solu Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaPolisi menutup kasus kematian Brigadir RAT sedangkan motif masih didalami.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaEdwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca Selengkapnya