Polisi ralat temuan di rumah Aa Gatot, ternyata positif narkoba

Merdeka.com - Polda Metro Jaya meluruskan hasil temuan di kediaman tersangka kasus narkoba Gatot Brajamusti alias Aa Gatot, di Jalan Niaga Hijau X no 1 Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/8) lalu. Sebelumnya, Polres Jakarta Selatan menyatakan satu klip kristal mirip sabu yang ditemukan di rumah Gatot bukan narkoba.

Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, temuan barang bukti di rumah Gatot adalah positif narkoba. Dia mengakui ada kesalahan pernyataan yang diungkapkan oleh Kasat Narkoba Polres Jaksel Vivivk Tjangkung.

"Pada intinya yang kemarin itu rekan-rekan (wartawan) mengejar kasat narkoba, sehingga sempat tergesa-gesa. Mohon dimaklumi dan mohon maaf kami karena terlalu awal, terlalu dini, sehingga pemeriksaan belum sempurna," ujar Awi di Polres Jakarta Selatan, Rabu (31/8).

"Ini hasil lab, uji lab semua Alhamdulillah positif," sambungnya.

Dengan didapati hasil tersebut, Awi mengatakan, akan segera melimpahkan berkas Gatot secepatnya ke Polda Nusa Tenggara Barat.

"Mungkin secepatnya kita limpahkan ke Polda NTB," pungkasnya.

Sebelumnya, Pihak kepolisian geledah kediaman Gatot di Pondok Pinang, Jaksel. Penggeledahan dilakukan setelah Gatot tertangkap tengah pesta narkoba di sebuah hotel di NTB.

Namun dalam penggeledahan itu, polisi tidak menemukan adanya barang bukti narkoba. Polisi hanya temukan satwa langka yang diawetkan dan dipelihara oleh Gatot di rumahnya.

"Kami hanya amankan dari Resmob Polda saja, rumah sudah digeleda rekan-rekan Resmob. Ada satu klip berisi kristal putih seperti sabu, pagi ini kami cek hasilnya negatif. Barbuknya itu berjumlah 9,7 gram hasilnya negatif," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick.

Barang bukti tersebut, hingga kini masih dalam penyelidikan, termasuk pil yang ditemukan. Namun, kata Vivick, semua negatif.

"Narkoba yang kita duga ini tadi ternyata negatif, klip kami duga sabu malah negatif. Lalu lainnya akan kami lab dahulu. Apakah masuk psikotropika dan lainnya juga," tegasnya. (mdk/rnd)