Polisi rawat bayi yang diperebutkan pengamen dan pengemis
Merdeka.com - Polisi masih mendalami pelanggaran hukum terkait perebutan bayi perempuan berusia 10 bulan, SH, di Jalan Iskandar Muda, Medan, Senin (13/1). Mereka juga akan merawat bayi itu hingga Dedek Suryadi Hasibuan (26), yang mengaku sebagai ayahnya, menunjukkan bukti dan dokumen.
Pantauan wartawan di Mapolsek Medan Baru, Dedek buru-buru keluar dari kantor polisi itu. Dia memang diperintahkan untuk membawa bukti-bukti untuk bisa membawa pulang SH.
"Saat ini bayinya masih kita rawat," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alexander Piliang.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengamankan bayi TPPO? Polsek Metro Tambora berhasil mengamankan tiga orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
-
Dimana lokasi yayasan yang di periksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
Seandainya SH tidak juga dijemput keluarganya, maka pihak Polsek Medan Baru akan menyerahkan bayi itu ke instansi terkait. "Kita akan titipkan ke panti sosial," imbuh Alex.
Seperti diberitakan, Dedek yang berprofesi sebagai pengamen terlibat keributan dengan seorang pengemis, Ani (40). Keduanya rebutan SH.
Kejadiannya berawal saat Dedek mengambil SH dari gendongan perempuan itu. Ani menolak menyerahkannya dan sempat menuding Dedek sebagai penculik. Sempat terkepung warga, dia kemudian menyatakan SH adalah putrinya yang dititipkan istrinya saat mereka cekcok sekitar 3 bulan lalu.
Ani menuntut ganti rugi perawatan SH selama tiga bulan terakhir, termasuk 1 unit HP yang rusak dilemparkan bayi itu. Namun, Dedek menolak membayar, karena merasa Ani sudah mendapat banyak uang dengan membawa SH mengemis.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya