Polisi Ringkus Empat Pelaku Penyerangan Masjid di Maros, Ini Motifnya
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Turikale mengungkap pelaku penyerangan Masjid Al Markaz Maros yang terjadi Kamis (24/11) kemarin. Dari tujuh pelaku penyerangan dan perusakan, polisi menangkap empat orang yakni WD (18), RH (18), I (18) dan HN (24).
Kepala Polsek Turikale, Komisaris Ridwan Saenong mengatakan, pengungkapan pelaku berbekal rekaman CCTV yang ada di Masjid Al Markaz. Dia mengaku dari tujuh yang teridentifikasi, empat diantaranya sudah ditangkap.
"Empat orang diamankan yakni WD (18), RH (18), I (18) dan HN (24). Mereka melakukan perusakan dan penyerangan Pos Pam (pengamanan) yang berada di area masjid dengan menggunakan busur," katanya di Mapolsek Turikale, Senin (28/11).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Dia mengungkapkan keempat pelaku merupakan warga asal Kabupaten Maros dan Kota Makassar. Akibat penyerangan tersebut, kaca Pos Pam pecah dan seorang remaja menjadi korban dan mengalami luka akibat terkena busur.
"Motif penyerangan karena istri salah satu pelaku inisial WD ini diganggu oleh tetangganya inisial HC. Saat itu, HC kebetulan berada di dekat Masjid Al Markaz. Sehingga lari masuk ke dalam Pos Pam karena dikejar oleh para pelaku," bebernya.
Sementara kronologi berawal saat HC mengirimkan pesan singkat ke istri salah satu pelaku yakni WD. Kemudian istri WD memperlihatkan pesan singkat HC tersebut.
"Karena pesan itu, WD dan HC ini janjian untuk duel di area Masjid Al Markaz. Tapi saat itu, ternyata WD mengajak rekannya untuk menyerang HC yang saat itu sudah ada di Masjid Al Markaz," ungkapnya.
Selain mengamankan keempat pelaku, polisi juga menyita motor milik WD. Polisi juga masih memburu tiga pelaku lainnya yang masih buron.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah video memperlihatkan sejumlah remaja diduga geng motor menyerang dan melakukan perusakan di Masjid Al Markaz Maros viral di media sosial (medsos). Polisi masih melakukan penyelidikan terkait perusakan dan penyerangan Masjid Al Markaz Maros.
Dalam rekaman CCTV, terlihah sejumlah remaja mendatangi Masjid Al Markas. Ia diduga menyerang kelompok anak remaja lain yang masuk ke dalam ruangan masjid.
Kawanan geng motor menyerang dengan menggunakan senjata tajam anak panah busur. Bahkan, dari mereka memecahkan kaca masjid dengan cara dihantam helm. Dikabarkan juga, penjaga masjid terluka.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca Selengkapnya