Polisi ringkus pemasok sabu untuk kelompok jambret Teluk Gong
Merdeka.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat membongkar jaringan pemasok sabu ke Kelompok Jambret Teluk Gong. Satu Orang berhasil diringkus. Sedangkan seorang lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Tak cuma menangkap pelaku, petugas juga menyita 500 gram sabu.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz mengatakan, meringkus salah seorang jaringan tersebut. Dia adalah FJ ditangkap di Samala Hotel Jakarta Cengkareng, Jakarta Barat.
"Kami amankan FJ di hotel Samala kamar 512 pada hari kamis tanggal 19 juli 2018 sekitar jam 23.00 WIB," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/8).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
Erick mengatakan, perburuan terhadap jaringan ini memakan waktu cukup lama. Polisi pun berulang kali mesti membuntuti pelaku ke luar Jakarta.
"FJ selalu berpindah-pindah. Pelaku pernah menginjak Kabupaten Garut dan Yogyakarta. Sebelum akhirnya tertangkap di Jakarta," ujarnya.
Dari tangan pelaku ditemukan 500 gram sabu. "Sabu disimpan di dua kotak susu dancow," ujar dia.
Kini polisi tengah memburu pria berinisal AG, anggota dari jaringan tersebut. Diduga jaringan tersebut mengedarkan narkoba sampai ke kelompok tenda orange yang merupakan kelompok jambret jakarta
"Pengakuan pelaku sabu didapat dari si AG (DPO)," tukas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaAiptu AS diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba antarpulau.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPolda Lampung menciduk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama berinisial MBS (25).
Baca SelengkapnyaAKP Andri Gustami bantu meloloskan narkotika Fredy Pratama selama tiga bulan.
Baca Selengkapnya