Polisi Ringkus Pembuatan Senjata Api Ilegal di OKU Timur
Merdeka.com - Peredaran senjata api ilegal (senpira) di Sumatera Selatan, ternyata salah satunya berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Fakta tersebut terungkap, seusai Tim Opsnal Polres Oku Timur mendapati sebuah rumah warga di OKU Timur, yang digunakan sebagai bengkel pembuatan senpira ilegal.
Dari informasi yang diperoleh, awalnya Tim Opsnal Polres OKU Timur mendapatkan informasi, jika ada aktivitas pembuatan dan penjualan senpira ilegal, di Desa Pahang Asri Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKU Timur.
Aparat kepolisian langsung mendatangi rumah MA (49), yang disinyalir menjadi tempat pembuatan senpira ilegal.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Saat mendatangi ke lokasi pada hari Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, petugas mendapatkan barang bukti berupa alat pembuatan senpira ilegal, senpi rakitan revolver beserta silinder untuk senpira.
Diungkapkan Kasat Reskrim Polres OKU Timur Akp I Putu Suryawan, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugasnya juga mengamankan pelaku MA.
"MA mengaku, sudah senpira itu ke rekannya MU (49) dan DD (37). Kita langsung menggerebek kedua rumah pelaku lainnya,” katanya, Selasa (1/6).
MU dan DD yang berprofesi sebagai petani, diciduk di rumahnya masing-masing di Desa Pahang Asri Kecamatan Buay Pemuka Peliung OKU Timur.
Dari rumah kedua pelaku tersebut, petugas kepolisian mengamankan barang bukti berupa senpi replika revolver dan 5 butir amunisi kaliber 9 milimeter.
“Kita melakukan pengembangan, hingga akhirnya didapatkan satu nama pelaku lainnya, yaitu SC alias GN,” ungkapnya.
Rencana penangkapan GN ternyata sudah terdengar oleh pelaku. Sehingga GN berhasil melarikan diri dari kediamannya. Petugas lalu mengamankan anak GN, untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan senpi tersebut.
"Senpi itu dijual seharga Rp2 jutaan. Untuk jalur penjualannya kemana saja, masih kita telusuri. Para pelaku dan barang bukti, sudah kita amankan dan akan kita selidiki lagi,” ucapnya.
Reporter: Nefri IngeSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaPlastik tersebut berisi senjata api jenis carl walther pabrikulm beserta 171 butir amunisi dan magazennya.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSenjata api modifikasi kreaksi pabrikan di Semarang ini dipasarkan via platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca Selengkapnya