Polisi: Salah satu eksekutor Herdi Sibolga sopir otak pelaku Alex
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Herdi Sibolga (45) yang tewas ditembak di Penjaringan masih terus diusut. Setelah lima pelaku termasuk dalam pembunuhan ditangkap, penyidik mulai mendalami peran sesrta hubungan kelimanya.
Hasil sementara, diketahui jika pelaku PWT alias OP adalah sopir Alex, dalang penembakan.
"OP yang sering jadi driver-nya (Alex)," kata Panit 4 Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Iskandar, Selasa (14/8).
-
Siapa yang berteman dengan Alexander Agung? 'Ada saluran pembuangan besar yang memotong batu dan kamar mandi umum. Di sinilah Alexander Agung mandi bersama teman-temannya – Hephaestion favoritnya yang terkenal dan semua pemuda yang kemudian melakukan perjalanan bersamanya dalam kampanye dan setelah kematiannya bertengkar mengenai kerajaannya,' jelas Hughes, dikutip dari Greek Reporter, Kamis (9/5).
-
Bagaimana persahabatan mereka berdua setelah lama tak bertemu? Walau sudah lama tidak berjumpa, kedua sahabat ini tetap akrab dan saling support di Pematang Siantar.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Baik OP dan Alex adalah kawan lama.
"Jadi salah satu eksekutor itu kawan lamanya si otak ini, Alex," sambungnya.
Alasan kawan lama itu yang membuat Alex mengajak OP untuk menghabisi nyawa Herdi. Sayang, Iskandar enggan merinci sejak berapa lama dan hubungan pertemanan seperti apa yang terjadi antara keduanya.
Selain itu, Alex membantah memberi upah Rp 400 juta kepada para eksekutor jika berhasil menembak mati Herdi.
"Alex belum mengaku kalau ada rencana pembayaran uang untuk para eksekutor," tuturnya.
Sebelumnya, Alex, dalang pembunuhan Herdi ditangkap di Pulau Tepa, Maluku Barat usai 'mgu,pet' selama 25 hari. Ia dibekuk saat dalam perjalanan menuju Pulau Wetar, Jumat (10/8). Tempat persembunyian Alex terungkap usai polisi menangkap emapt eksekutor Herdi, AS (41), JS (36), PO alias PWT (32), dan SM (41) yang merupakan pembunuh bayaran.
Motifnya adalah persaingan di bisnis solar kapal antara Herdi dan Alex. Alex dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan terancam pidana maksimal hukuman mati atau seumur hidup.
Herdi ditembak mati di dekat kediamannya Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7) saat baru saja pulang kantor. Herdi tewas akibat terkena tembak di bagian leher dan ketiak.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan menegaskan kondisi AKP Dadang tidak terbukti mengalami gangguan jiwa
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaPelaku diamankan setelah petugas melakukan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi.
Baca SelengkapnyaKematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku masih diperiksa di Polres Mimika untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya.
Baca SelengkapnyaHarli menyatakan pihaknya akan mengecek lebih dulu kapan salinan putusan itu diterima jaksa eksekutor.
Baca Selengkapnya