Polisi salah tembak, saat menggerebek tak ada surat penangkapan
Merdeka.com - Selain memprotes keras aksi polisi menembak adik dan anaknya, Rosmadiman boru Purba (42) juga protes dengan proses penangkapan anak dan keponakannya. Menurut dia, petugas yang menggerebek rumahnya tidak membawa surat penangkapan.
Dia mengatakan, empat petugas berpakaian preman tiba-tiba datang dan langsung menembak adiknya Junaidi yang tengah keluar dari rumah seusai mengobrol dengan dirinya.
"Adikku Junaidi itu baru datang dari Dumai ke Medan untuk membawa berobat anaknya yang sakit. Empat polisi berpakaian preman tanpa banyak tanya langsung menembak adikku saat di depan pintu. Anakku April Andreas (17) juga terkena serpihan," kata Rosmadiman, Senin (20/7).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang ditembak dengan air softgun? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Setelah penembakan itu, polisi langsung menangkap anak Rosmadiman bernama Agus dan keponakannya Hermanto dengan tuduhan terlibat kasus kejahatan. Perempuan itu sempat menanyakan surat penangkapan terhadap keduanya.
"Kata petugas itu, 'nanti saja di kantor'. Aku bilang 'jangan asal tangkap, mana tahu kalian perampok'," ucapnya.
Saat Agus dan Hermanto akan dibawa, Rosmadiman mencoba mencegahnya. Dia melakukan perlawanan, sampai kepalanya dipukul pistol.
Rosmadiman mengaku, Agus memang pernah terlibat kasus kejahatan pada 2013. Dia keluar dari penjara pada 2014.
"Setelah keluar penjara, anakku itu bekerja sebagai satpam di Martubung. Kalau keponakanku si Hermanto itu kerja menanam pinus di Dolok Sanggul. Dia baru datang juga ke sini," ucapnya.
Perempuan ini berharap Kapolda Sumut mengusut anggotanya yang melakukan aksi koboi dan penangkapan semena-mena.
"Aku laporkan kejadian ini ke Propam Polda. Aku tanda (mengenali) petugas kepolisian berpakaian preman yang melakukan aksi koboi itu," kata Rosmadiman.
Seorang personel Propam Polda Sumut, Ipda F Saragih mengaku mereka masih menyelidiki kasus ini. Mereka tengah mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait kejadian itu.
"Kami akan memeriksa petugas yang melakukan penggerebekan dan penangkapan. Jika terbukti bersalah oknum polisi itu akan kami tindak," sebutnya.
Seperti diberitakan, dua warga Jalan Kapten Sumarsono/Jalan Karya VII, Medan, dilarikan ke ruang IGD RS Sari Mutiara. Mereka terkena peluru yang ditembakkan petugas kepolisian.
Korban diketahui bernama Junaidi (35) dan keponakannya April Andreas (15). Junaidi diterjang peluru pada bagian rusuk kanan, sedangkan April terluka di bagian pipi. Penembakan itu terjadi saat personel kepolisian menangkap dua kerabat korban, Agus dan Hermanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaMeski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca SelengkapnyaPeristiwa terjadi saat polisi memburu pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca Selengkapnya