Polisi: Sasaran KST Sekarang Tak Hanya Aparat, tapi juga Orang Asli Papua
Merdeka.com - Kelompok Separatis Teroris (KST) kembali melakukan penembakan dan pembakaran pemukiman masyarakat di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Papua. Aksi itu dilakukan pada Minggu (20/2) kemarin.
Kasatgas Humas Cartenz 2022 Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, sasaran KST sekarang tidak hanya aparat keamanan saja. Orang Asli Papua (OAP) juga kerap menjadi sasaran KST.
"Untuk diketahui bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Puncak, terbagi menjadi tiga tempat, yaitu di Areal Bandara Aminggaru, Nipuraleme dan Jalan Pingli, di mana sasaran KKB saat ini bukan hanya terhadap aparat keamanan dan warga pendatang saja, tetapi kepada warga msyarakat OAP juga," kata Kamal dalam keterangannya, Senin (21/2).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kejadian itu bermula pada saat personel gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap korban penembakan sekitar pukul 07.00 Wit. Saat itu, petugas melakukan perjalanan dari Puskesmas hendak menuju Bandara Aminggura, di Distrik Omukia Kabupaten Puncak Papua dengan menggunakan kendaraan roda empat.
"Setibanya di Bandara, personel gabungan TNI-Polri ditembaki oleh KKB dari atas bukit dan personel langsung membalas tembakan yang dilakukan oleh KKB tersebut," jelasnya.
Pukul 09.20 WIT, KST gabungan yang merupakan Kelompok NT, KM, LW, TK dan TT ini kembali melakukan pembakaran dua unit rumah atau honai milik masyarakat di kampung Nipuraleme, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Saat personel mendekati lokasi, mendapatkan gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak antara personel gabungan dengan kelompok KKB, yang berlangsung dari pukul 09.30 WIT hingga pukul 12.20 WIT," ungkapnya.
Dengan adanya aksi itu, personel gabungan Satgas Damai Cartenz, Polres, Polsek dan Koramil bertahan di Areal Tower untuk mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar SD dan SMP Kago. Kemudian, sekira pukul 12.40 WIT, personel TNI-Polri, terlibat kontak tembak dengan Kelompok KKB Diareal Bandara Aminggaru.
"Pukul 12.45 Wit, terjadi penembakan yang mengarah ke Kantor Koramil yang dilakukan oleh Kelompok KKB dari posisi Jalan Pinggil. Setelah itu, personel gabungan langsung bergerak mengambil langkah yaitu mengamankan Bandara Aminggaru, mengevakuasi masyarakat yang berada di pinggiran Kota Kago, masuk ke dalam Kota, guna mengantisipasi penembakan dan pembakaran oleh KKB," paparnya.
"Dan pukul 13.40 Wit diperoleh informasi bahwa personel TNI-Polri, sudah menguasai kawasan sekitar Tower BTS Telkomsel, dan KKB mundur ke Arah Kampung Eromaga," sambungnya.
Selanjutnya, pada pukul 15.14 Wit, tim gabungan melihat adanya asap naik yang diikuti kobaran api di kawasan perumahan SMK Negeri Gome.
"Tampak 1 unit rumah terbakar, dan saat dilakukan teropong terlihat 2 orang warga yang diduga KKB, yang salah satunya memegang senjata laras panjang," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaGedung Bagunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali dibakar oleh KKB
Baca Selengkapnya