Polisi sebut ABG luka ditendang anggota lantas kabur saat dirazia
Merdeka.com - Pengendara sepeda motor yang terjatuh dan luka-luka diduga akibat ditendang oleh oknum polisi ternyata lari menghindari razia akibat tidak memakai helm. Bahkan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) itu juga tidak memiliki surat izin pengemudi.
"Kita razia rutin waktu itu di depan kantor Jalan Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat, tapi kejadian pastinya tidak ada video kalau ada video kan enak," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat AKBP M. Hari, Rabu (13/12).
Dikatakannya, ada dua versi dalam kejadian itu yang menurut versi di facebook, Briptu JR, yang menendang. Tapi yang lain ada yang bilang si korban yang menabrak anggota hingga mengakibatkan korban terserempet.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kasus ini sudah sampai di propam dan anggota saya berpangkat Briptu berinisial JR juga telah diperiksa. Polisi zaman sekarang sudah transparan, kalau memang salah sudah ada propam," ulasnya.
Hari menambahkan, selain Briptu JR yang diperiksa saksi-saksi juga dimintai keterangan untuk mengungkap kejadian sebenarnya. "Kita sudah transparan, tidak bisa kucing-kucingan dan silakan tunggu hasil pemeriksaan propam," cetusnya.
Sementara kakak korban, Cristian Ferdian Salim, mengatakan adiknya mengendarai sepeda motor bersama temannya. Diakuinya, adiknya tidak memakai helm dan terkejut dengan keberadaan Polisi saat itu.
"Adik saya melihat Polisi kaget dan menambah kecepatan laju kendaraan sepeda motornya. Kemudian oknum polisi itu langsung mengejar adek saya," ceritanya di Kantor Drektorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat kepada wartawan.
Saat mengejar, tambahnya, Polisi yang bersangkutan menendang bagian badan adiknya hingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Setelah kejadian adiknya dibawa ke rumah sakit Reksodiwiryo, Kota Padang, Sumatera Barat, untuk mendapat perawatan.
"Sekarang udah pulang dan di rumah sekarang. Namanya anak-anak, padahal keluarga udah melarangnya untuk tidak membawa sepeda motor," teranya.
Cristian Ferdian Salim membeberkan pihaknya tidak mempermasalahkan biaya perawatan rumah sakit adiknya. Namun ditegaskannya, yang diperlu hanya etika baik dari Polisi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca Selengkapnya