Polisi sebut ada kasus pelecehan lain di RS National Hospital, pelakunya dokter
Merdeka.com - Kasus ini jadi peringatan bagi siapa saja yang ingin berobat ke rumah sakit. Peristiwa yang menimpa istri kedua pengacara Yudi Wibowo Subiakto, warga Sukomanunggal Indah di Rumah Sakit National Hospital Surabaya, Jawa Timur menjadi pelajaran agar masyarakat berhati-hati.
Terlebih, ternyata kasus pelecehan seksual di salah satu rumah sakit mewah di Surabaya itu bukan kali pertama. Jauh sebelum peristiwa aib menimpa pasien berusia 32 tahun itu terjadi, ada kejadian serupa terjadi di 2017 lalu.
Lokasinya sama: RS National Hospital Surabaya. Hanya saja, kejadian yang terjadi pada 23 Agustus 2017 itu, korbannya bukan si pasien dan pelakunya bukan perawat. Tapi, pelakunya adalah seorang dokter berinisial R dan korbannya adalah seorang calon perawat berinisial O.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Peristiwa ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera. "Sebenarnya ada dua kasus yang kami tangani, satu di tangani Polda Jatim dan satu lagi yang baru saja dilaporkan, ditangani Polrestabes Surabaya," terang Barung kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur, Jumat (26/1).
Barung melanjutkan, waktu itu, pelapor mengaku dilecehkan dokter di RS National Hospital saat menjalani tes masuk perawat. "Kasus ini dilaporkan oleh korban berinisial O pada Agustus 2017 lalu. Dokter yang dilaporkan sudah dimintai keterangan, sudah masuk tingkat penyidikan. Tapi belum ada tersangka," jelas Barung.
Terpisah, Okky Suryatama, kuasa hukum korban yang dihubungi wartawan lewat telepon selulernya mengatakan, peristiwa memalukan yang dilakukan dokter RS National Hospital itu terjadi pada hari Rabu pagi, tanggal 23 Agustus 2017.
"Waktu itu klien saya (korban) lulus (pendidikan) perawat. Kemudian melamar jadi perawat," kata Okky.
Selanjutnya, masih kata Okky, korban diminta datang ke RS National Hospital untuk menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat menjadi perawat. "Sekitar pukul 09.00 WIB, klien kami menjalani tes kesehatan. Dia diarahkan ke ruangan medical chec-kup," katanya.
Awalnya, jelas Okky, ada tiga dokter laki-laki dan satu perawat perempuan yang menemani kliennya di dalam ruangan. "Kemudian yang lain ke luar dan tinggal dokter berinisial R di dalam ruangan bersama klien kami," paparnya.
Selang beberapa saat kemudian, R meminta O membuka baju. Dada korban kemudian diremas. "Bukan hanya itu, R juga meminta klien kami membuka pakaian bawah dan kembali melakukan pelecehan seksual," terang dia.
Merasa aneh dengan tes itu, korban bertanya, tapi tak digubris. "Kemudian korban bertanya ke dosennya. Katanya tidak harus begitu cara mengetes jadi perawat. Akhirnya korban laporan ke Polda dan divisum. Kasusnya sudah masuk tahap penyidikan. Tapi sampai sekarang belum jadi tersangka," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
David juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dokter klinik di Larangan, Kota Tangerang berinisial H sebagai tersangka karena diduga melecehkan pasien Wanita berusia 19 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pencabulan yang dilakukan dokter spesialis ortopedi inisial MY terhadap istri pasien yang sedang hamil TA (22), mendapat kecaman banyak pihak.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi, MY ditahan setelah menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap istri pasien, TA (22), yang tengah hamil.
Baca SelengkapnyaDokter MY memberi obat bius kepada suami korban. Selanjutnya, ia juga menyuntikkan bius kepada korban.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaSetelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca Selengkapnya