Polisi Sebut Benda Mencurigakan di Masjid Mujahidin UNY Tidak Ditemukan Bahan Peledak
Merdeka.com - Sebuah tas berwarna hitam ditemukan di dalam loker yang ada di Masjid Mujahidin, UNY, Selasa (11/8). Tas tersebut diketahui berisi rangkaian kabel, jam digital dan rafia. Selain itu ada pula surat ancaman yang ditulis pada map berwarna hijau. Ancaman itu berisi 'BOM....! BILA TERIAK... MELAWAN. MELEDAK BERSAMA.....'
Kasatreskrim Polres Sleman Deni Irwansyah mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Polda DIY telah melakukan olah TKP. Dari olah TKP diketahui benda mencurigakan itu tak masuk kategori berbahaya.
"Ada temuan benda mencurigakan di loker masjid UNY. Dari hasil olah TKP benda mencurigakan itu bukan sesuatu yang membahayakan," kata Deni.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan di lokasi tersebut? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana bentuk objek misterius itu? Namun, karena perbedaan kecepatan antara kedua pesawat tersebut, sekitar 7.200 mph (11.500 km/jam), gambar yang dihasilkan membuat Danuri terlihat tercoreng hingga 10 kali ukurannya, memberinya penampilan yang mirip dengan papan selancar datar.
Deni menyebut dalam tas mencurigakan memang ditemukan ada rangkaian kabel. Namun rangkaian kabel ini tak terhubung. Selain itu juga tak ditemukan bahan peledak di dalam benda mencurigakan itu.
"Kabel dan jam itu tidak terangkai. Begitu kita bongkar hanya rangkaian charger ataupun power bank yang dibuka dalamnya, dibuat seolah-olah rangkaian tapi tidak terhubung sama sekali. Tidak ada temuan bahan peledak di dalamnya," ungkap Deni.
Deni menambahkan bahwa terkait adanya tulisan berisi ancaman di dalam tas itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk apakah ada unsur teror dalam temuan benda mencurigakan di masjid tersebut.
Deni menguraikan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi terkait temuan benda mencurigakan. Selain itu rekaman CCTV di sekitar tempat temuan benda itu juga akan diselidiki.
"Masih dalam proses penyelidikan. Kami dalami keterangan saksi dulu, yang menemukan benda tersebut," papar Deni.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sebab tidak ada pasien dalam ruangan radiologi tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKomarudin memastikan seluruh proses penyelidikan sampai saat ini masih sesuai rencana.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan gudang munisi daerah (Gudmurad) di Bogor sudah didesain untuk menampung amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca Selengkapnya