Polisi sebut coretan ancaman bom di Alfamart hanya masalah parkir
Merdeka.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menyebutkan pelaku yang menggores coretan ancaman bom di dinding minimarket Alfamart, Jalan Mochamad Toha, Kota Bandung bukan dilakukan kelompok radikal atau pelaku teror. Meski masih dalam penyelidikan, coretan itu terjadi diduga karena adanya masalah dengan warga sekitar.
Coretan ancaman itu yang baru diketahui pada Minggu (30/7) pagi itu berisikan : 'Apabila kalian masih terlalu berambisi mencari uang, percayalah kami akan merakit bom', ada juga di bagian lain tulisan 'Rampas kembali hak lahan, Pergilah dari tanah kami'. Tulisan tangan itu berada di bagian dinding dengan minimarket.
"Saya simpulkan ini bukan dari kelompok teroris. Ini dugaannya hanya ada keributan dua kelompok saja, yang mana dua hari sebelumnya ada perselisihan masalah perparkiran," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Senin (31/7).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Polisi masih melakukan penyelidikan ancaman yang sempat membuat resah karyawan Alfamart tersebut. Melalui bekal rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi diketahui bahwa pelaku yang melakukan pencoretan itu berjumlah dua orang.
"Ya hasil rekaman CCTV bahwa pelaku itu ada dua orang. Dia menggunakan sepeda motor dan helm," terangnya.
Dia melanjutkan, dua hari sebelum adanya ancaman itu bahwa dua hari sebelumnya memang di lokasi sempat ada masalah tentang lahan parkir antara juru parkir dengan warga sekitar Alfamart. "Jadi dugaan sementara memang masalah lahan parkir," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSolihin menekankan bahwa pajak parkir seharusnya dikenakan kepada pelaku usaha, bukan kepada konsumen akhir.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tukang parkir minimarket kini tengah menuai polemik
Baca SelengkapnyaKepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca Selengkapnya