Polisi sebut konten buku Jokowi Undercover hasil obrolan dunia maya
Merdeka.com - Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan Bareskrim Polri masih terus mendalami kasus buku 'Jokowi Undercover' yang ditulis Bambang Tri Mulyono. Berdasarkan penyelidikan, ternyata konten buku tersebut diambil dari obrolan dunia maya.
"Kita lakukan pemeriksaan kepada saudara Bambang (Bambang Tri Mulyono), dan memang dari keterangannya dia mengambil bahan buku ini dari medsos (media sosial) atau dari obrolon dunia maya," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/1).
Dari bahan obrolan tersebut, Bambang Tri kemudian menyimpulkan sendiri. Hasil kesimpulan pribadi lalu diolah menjadi sebuah narasi hingga akhirnya dituangkan dalam buku 'Jokowi Undercover'.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Jadi narasi-narasi itu seolah sebuah kebenaran yang dituangkan dalam sebuah buku," terang Rikwanto.
Tak hanya itu, Bambang Tri juga mengambil foto metrik dari google kemudian disajikan dalam buku 'Jokowi Undercover'.
"Alasan dia menggunakan foto metrik kita tanya, dari mana saudara Bambang memiliki kemampuan itu? Ternyata dia cari di google, dari google ada petunjuknya, kemudian dia membandingkan foto satu dengan foto lainnya dengan caranya sendiri, sehingga dia simpulkan cocok," jelasnya.
Rikwanto menambahkan, konten buku 'Jokowi Undercover' tidak melalui studi akademis yang komprehensif. Pembuatan buku tersebut tanpa menggunakan data primer dan sekunder.
"Jadi isinya hanya hal-hal yang beredar dunia maya, di medsos. Tidak ada sama sekali check and recheck atau survei di lapangan ataupun mencocokkan sumber yang penting. Jadi kita anggap buku ini sama saja mencemarkan nama orang," terangnya.
Menurut Rikwanto, buku 'Jokowi Undercover' ini tidak melalui penerbitan khusus. Bambang Tri mencetak sendiri dan memasarkan melalui media sosial. Hinggga saat ini, polisi masih menelusuri lokasi percetakan buku 'Jokowi Undercover'.
"Kita sedang lacak cetaknya di mana, dia juga promosikan lewat internet. Sore ini kita akan periksa, sudah berapa pemesan, siapa saja, tentunya ada alamat lewat internet," pungkasnya.
Untuk diketahui, pihak kepolisian sudah melakukan penahanan terhadap Bambang Tri usai menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjungan, Jawa Tengah, pada Jumat 30 Desember 2016. Saat ini, Bambang Tri mendekam di rutan Polda Metro Jaya (PMJ).
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam seminar itu, Rocky Gerung tengah membicarakan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan secara rutin mendapat laporan berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, hingga keamanan
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya,
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca Selengkapnya