Polisi sebut kucuran dana cukup untuk kerahkan massa buat makar
Merdeka.com - Kepolisian menduga adanya aliran dana terkait makar. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menegaskan kalau hal tersebut masih terus diusut.
"Jadi sedang kami dalami (aliran dana), nanti pada waktunya akan disampaikan termasuk adakah tersangka lain kita akan dalami. Aliran dana sedang kita lacak. Nanti pada saatnya akan disampaikan," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/12).
"Kemudian siapa di balik ini akan terus dilakukan pemeriksaan. Karena pasti akan mengerucut menjadi satu," sambungnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang KPK setorkan ke kas negara? 'Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,' kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
Dana tersebut, cukup untuk menggerakkan massa yang akan melakukan makar. Namun, Iriawan tidak menjelaskan massa tersebut berasal dari mana.
"Kita belum bisa pastikan. Kemungkinan ada tempat lain bukan parpol. Kemungkinan ya tapi kita tunggu waktunya karena kan memerlukan koordinasi dengan bank membuka rekening," katanya.
Menurut Iriawan, bisa kemungkinan akan adanya tersangka lain, di luar agenda rapat pertemuan di kediaman Rachmawati.
"Yah nanti hasil pengembangan pemeriksaan itu, yang jelas yang ikut rapat di rumah Ibu Rachmawati dan tempat lainnya itu orangnya. Nanti kalau memang ada pengembangan tentu akan dikembangkan. Kemungkinan bisa ada dan tidak. Tergantung para tersangka tersebut," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKPK mengaku sedang menelaah laporan yang dilayangkan koalisi masyarakat sipil termasuk ICW.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaKPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.
Baca Selengkapnya