Polisi Sebut Mayat dalam Karung di Bekasi Korban Cinta Segitiga
Merdeka.com - Polres Metro Bekasi Kota mengungkap kasus pembunuhan mayat berjenis kelamin laki-laki dalam karung di Kampung Caman Raya Baru, Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Diduga motif pembunuhan karena cinta segitiga.
"Sementara ini dari laporan yang masuk ke saya pelakunya tunggal, motifnya adalah cinta segitiga, nanti detilnya ke Pak Kabid Humas Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto di Bekasi, Selasa (5/3).
Ketika ditemukan, mayat itu tanpa identitas. Indarto menjelaskan, setelah identitasnya diketahui, polisi kemudian menangkap pelakunya. Penangkapan dilakukan oleh aparat Polres Metro Bekasi Kota dibantu Resmob Polda Metro Jaya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Korban warga bekasi, pelakunya juga warga Bekasi," ujarnya tanpa menyebut identitas lengkapnya.
Hasil otopsi, kata dia, korban mengalami luka memar di bagian kepala diduga akibat benturan benda tumpul. Jasad korban, menurut Indarto, sampai saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Barang bukti yang disita dari lokasi plastik penutup, sama tali yang mengikat," tutup Indarto.
Berdasarkan informasi dihimpun merdeka.com, mayat pertama kali ditemukan warga setempat pukul 05.30 WIB. Posisi mayat ditemukan di aliran sungai tak jauh dari lahan kosong.
"Warga kemudian mengangkat dipindah ke lahan kosong tempat pembuangan sampah," ujar saksi, Rubiyono (67).
Temuan itu sontak membuat geger warga. Puluhan orang tak lama kemudian mendatangi lokasi. Sedangkan aparat Polsek Bekasi Barat dan Polres Metro Bekasi Kota yang mendapat laporan segera ke lokasi kejadian. Usai diidentifikasi, mayat dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Polisi yang menyelidiki menerjunkan dua anjing pelacak. Berdasarkan pantauan, anjing yang diturunkan tersebut hanya mengitari lokasi penemuan mayat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Metro Jaya merilis tersangka Kasus pembunuhan terhadap RM (50) yang mayatnya ditemukan terbungkus di dalam koper hitam, Jumat (3/5).
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnya