Polisi Sebut Napi yang Tewas Setelah Dijemput dari Lapas Bollangi Tak Dianiaya
Merdeka.com - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan hasil autopsi narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bollangi Gowa, Andi Lolo yang meninggal seusai dijemput penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba). Mereka menyatakan pria itu meninggal akibat pembengkakan jantung.
"Hasil autopsi ditemukan adanya pembengkakan dari jantung. Kedua masalah penggunaan amfetamin dan metafetamin," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Komang Suartana kepada wartawan Jumat (7/1).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca SelengkapnyaKematian mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) di kamar indekosnya disimpulkan akibat mati gantung.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca Selengkapnya