Polisi sebut pembunuhan sekretaris cantik sudah direncanakan
Merdeka.com - Polisi menemukan sejumlah bukti petunjuk jika pembunuhan asisten Presiden Direktur XL Axiata Hayriantira (37) sudah direncanakan. Salah satunya pelaku Andy Wahyudi (38) diketahui memalsukan nama saat menginap di hotel.
Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Arif Rachman mengatakan, pasangan kekasih tersebut mendatangi hotel pada pertengahan Oktober 2014. Menurut Arif, dengan menuliskan nama palsu dan mengaburkan identitas, maka patut diduga pelaku telah merencanakan pembunuhan itu.
"Makanya, nanti akan kami jerat dengan pasal 340 KUHP-nya. Pembunuhan berencana itu," kata Arif, Kamis (6/8).
-
Siapa yang memimpin penyerangan Hotel Wijaya II? Tanggal 22 Januari 2001, Kosektor 1 dibantu satu kompi pasukan Batalyon Gabungan dikerahkan untuk menghancurkan kekuatan musuh yang bertahan di Hotel Wijaya II. Pasukan Gabungan itu merupakan pasukan elite TNI Kopassus, Kopasgat dan Marinir.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Andy mengaku berniat mengajak korban untuk membeli jaket kulit di kawasan Sukaregang, Garut, Jawa Barat. Sebelum membeli jaket kulit, Andy sempat memberikan pacarnya hadiah berupa pelat nomor mobil palsu untuk dipasang.
"Mobil itu memang belum ada STNK-nya. Kami pergi ke Garut memang tanpa STNK," kata Andi saat di perjalanan menuju Garut, Kamis (6/8) siang.
Ia mengaku memesankan pelat nomor mobil sesuai keinginan Hayriantira sejak awal beli mobil.
Mereka kemudian berangkat ke Garut pada 30 Oktober 2014, sekitar pukul 06.00. Mereka kemudian sampai di wilayah Tarogong, Kabupaten Garut setelah 6 jam perjalanan dari Jakarta.
Letak wilayah Tarogong sudah sangat dekat dengan sentra jaket kulit di Sukaregang, Garut yang berada di wilayah Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Namun, Andi memilih mengajak Hayriantira masuk ke hotel Cipaganti di Garut, Jawa Barat. Di sana dia mengajak Hayriantira bersetubuh. Tetapi ia merasa diolok saat Hayriantira mengejeknya soal alat kelaminnya yang kecil.
"Saya hanya 2 jam berada di kamar hotel. Satu jam pertama membunuhnya, lalu 1 jam berikutnya berpikir untuk melakukan sesuatu pada mayat itu, sempat terdiam dan kaget," terangnya.
Ia pun mengaku kemudian membungkus seluruh baju Hayriantira, menyatukannya dengan seluruh ponsel milik korban yang jumlahnya ada 3 unit. Kemudian Ia membuka aplikasi Wazze dan melihat halte di Garut.
Selanjutnya Ia memasukkan korban ke air panas yang terus menyala di kamar mandi. Agar mayat korban rusak.
Kemudian ponsel dan baju Hayriantira Ia bawa, kemudian Ia buang di halte bus di Terminal yang Ia tak ingat namanya. Setelah itu Ia pun kembali ke Jakarta. Perjalanan membunuh pun usai, dan Andi mati-matian mengaku Ia tak merencanakan pembunuhan itu.
Andi, pembunuh asisten cantik Presdir XL Axiata yang membunuh pacarnya saat hendak dibawa ke Garut untuk pengembangan kasusnya, Kamis (6/8). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku emosi dan membunuh korban usai diminta kejelasan soal hubungan mereka usai dua kali berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaAD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menetapkan tersangka lainnya yang turut membantu pelaku membuang jasad Rini di pinggiran kali.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku disebut saling mengenal melalui media sosial sejak Maret 2024.
Baca Selengkapnya