Polisi sebut pemukul remaja di Tol Jagorawi sedang diperiksa di Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Kepolisian mengaku sudah meminta keterangan pria yang memukul remaja di Tol Jagorawi. Diduga, penyebab pemukulan karena pengemudi Captiva bernomor polisi B 1207 TGZ kesal karena kendaraan korban mengerem mendadak.
Pengemudi saat ini masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya. "Di telepon sama anggota Polda Metro, agar datang ke Polda Metro," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, kepada merdeka.com, Kamis (23/8).
Argo belum mengetahui profesi pria berbadan tegap yang memukul remaja itu. "KTP nya wiraswasta," ujarnya tanpa merinci identitas pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Sempat beredar kabar pria itu diduga anggota TNI. Sebab, dia pelat mobilnya tertempel stiker TNI. Ada pula yang menyebut pria itu PNS di Kemenpora, karena mengacu pada stiker Asian Games di mobilnya.
Namun hal itu dibantah pihak TNI, dan memastikan pelat nomor pelaku milik sipil.
"Di TNI, pakai stiker-stiker itu enggak boleh. Jadi stiker itu bisa didapat di mana aja. Sedang kita masih mencari tahu juga ini. Saya sampaikan cek ke Mabes Polri juga itu pelat nomornya pelat mobil siapa kan bisa ketahuan itu. Nanti kita bisa tahu siapa sih pemilik mobil," kata Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/8).
"Kalau di razia di Kodam tuh enggak boleh, dirazia itu dilepas-lepasin," sambungnya.
Meski demikian, pihak Kodam Jaya coba mencari informasi soal pemukul tersebut. Jika memang ada yang mendekati ciri-ciri pelaku, katanya, tentu akan diproses hukum.
"Kalau sampai saat ini kita belum tahu si pelakunya TNI atau bukan tapi kami masih mencari tahu apakah ada di satuan TNI yang memang ada berwajah seperti itu," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Humas Kemenpora, Agus Lesmana, mengatakan pihaknya juga menyelidiki info yang beredar jika pemukul adalah pegawai Kemenpora.
"Saya juga lagi tahu nih mas infonya," kata Agus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaViral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Baca SelengkapnyaWanita yang bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan babak belur dihajar pria tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.
Baca Selengkapnya