Polisi Sebut Penangkapan Teroris di Batam Tak Terkait Pengamanan Natal
Merdeka.com - 14 Terduga teroris ditangkap di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Batam, Kamis (16/12). Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Aris Budiman menyebut penangkapan terduga teroris di Batam, tidak berhubungan dengan upaya pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Ini bukan dalam rangka Natal dan Tahun Baru, tidak (ada hubungan)," kata Aris di Batam, Riau Kepulauan, Jumat (17/12).
Aris mengatakan, penangkapan terduga teroris itu karena telah ditemukan barang bukti. "Artinya memang sudah saatnya. Ada buktinya, lalu dilakukan tindakan hukum," kata dia.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap KPK tahun 2022? Awalnya Terbit dihukum 9 tahun penjara dan Iskandar divonis 7 tahun. Kasus ini berawal saat Terbit ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 18 Januari 2022 dan menyita barang bukti berupa uang tunai Rp786 juta.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Ditanya mengenai keberadaan terduga teroris, dia memperkirakan masih berada di Batam. "Densus yang melakukan penyidikan. Kami mengamankan situasi kota kita sendiri," kata dia.
Aris enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penangkapan itu, termasuk jumlah terduga teroris yang ditangkap. "Saya tidak mau berkomentar itu. Densus yang melakukan," kata dia.
Densus 88 Tangkap 14 Terduga Teroris
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap 14 terduga teroris dari tiga daerah pada Kamis (16/12) kemarin. 14 terduga teroris itu ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Sumatera Utara, Sumatera Selatan hingga Batam Kepulauam Riau.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, 9 orang ditangkap di Sumatera Utara, 1 orang ditangkap di Sumatera Selatan dan 4 orang ditangkap di Batam Kepri. Dia menambahkan, belasan terduga teroris itu ditangkap setelah sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri meringkus 4 orang di Batam.
"Saat ini 4 tersangka teroris dibawa ke Polresta Barelang," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (17/12).
Sementara sembilan orang ditangkap di wilayah Sumatera Utara ditangkap di beberapa lokasi. Di mana, 7 di antaranya diringkus di wilayah Langkat, Binjai, Belawan, dan Medan Barat. Sementara 2 sisanya ditangkap di Tanjung Balai.
Sementara, untuk satu terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan. Ramadhan belum bisa merincikan prihal lokasi penangkapan tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaTak Ada Gangguan Keamanan Selama Nataru, IPW Apresiasi Polri
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca Selengkapnya