Polisi sebut penusuk TNI AU di biliar berprofesi debt collector
Merdeka.com - Seorang anggota TNI Angkatan Udara bernama Prada Riki Hidayat tewas ditusuk di sebuah tempat biliar di Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (5/1) malam. Korban tewas ditusuk setelah sebelumnya terjadi perkelahian dan pengeroyokan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriyadi mengatakan pelaku penusukkan hingga mengakibatkan Prada Riki Hidayat tewas diduga berprofesi sebagai debt collector.
"Pelaku diduga debt collector. Ini saya lagi di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriyadi, Kamis (5/1).
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Namun demikian, AKBP Dedy belum menjelaskan detail soal kronologis kejadian. Sebelumnya, peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya.
"Benar kejadian itu, sekarang masih dalam penyelidikan kepolisian dan POM," ujar Kadispenau, Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya kepada merdeka.com, Kamis.
Peristiwa itu terjadi Rabu (4/1), pukul 23.15 WIB. Saat kejadian selain Riki, di sana juga ada Serka Bayu Wicaksono. Tiba-tiba ada orang tak dikenal datang sehingga sempat terjadi cekcok.
"Korban mengalami luka tusuk. Saat ini masih di Rumah Sakit Halim," tuturnya.
Untuk detail kronologi kejadian, Jemi mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut. Penyebab keributan itu juga masih didalami oleh petugas.
"Saat ini masih pendalaman. Para pelaku masih dicari," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnya