Polisi Sebut Penyerangan SMAN 10 Bandung Berawal dari Liga Sepak Bola Pelajar
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan penyerangan dua sekolah antara SMKN 2 Bandung dan SMAN 10 Bandung dipicu oleh perselisihan kedua suporter sekolah saat kompetisi sepak bola Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kota Bandung.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kedua suporter tersebut diduga berselisih karena mempermasalahkan logo masing-masing sekolah saat pertandingan LPI di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jumat (25/10).
"Diawali dari saling ejek melalui medsos antar kedua siswa sekolah tersebut, aksi berlanjut (penyerangan)," kata Trunoyudo di Bandung, Selasa (29/10) seperti dilansir Antara.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
Pada Minggu (27/10) pukul 03.09 WIB dini hari, terjadi penyerangan dan pengrusakan SMKN 2 Bandung di Jalan Ciliwung. Kemudian ada lagi penyerangan pada pukul 21.15 WIB di SMAN 10 Bandung, Jalan Cikutra.
Trunoyudo menyebut kedua penyerangan tersebut dilakukan oleh terduga kelompok yang masing-masing menggunakan sepeda motor.
Saat ini, kata dia, pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung akan memeriksa saksi-saksi di kedua sekolah tersebut. Selain itu, pihak Satreskrim akan menjadikan rekaman CCTV di masing-masing sebagai alat bukti untuk petunjuk proses penyelidikan.
"Satreksrim akan memeriksa saksi-saksi di kedua sekolah yang mengetahui kejadian tersebut dan analisa petunjuk (rekaman CCTV), serta mengidentifikasi para terduga pelaku pengerusakan dan penyerangan ke masing-masing sekolah," katanya.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya mengimbau agar pihak sekolah maupun pihak Dinas Pendidikan agar menjaga dan memelihara situasi yang kondusif dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi melalui media sosial maupun interaksi nyata lainnya.
"Polda Jawa Barat akan lakukan ungkap terhadap kasus kejadian tersebut secara proses hukum, perbuatan tersebut murni kriminal, apalagi sasaran pengrusakan adalah tempat sekolah atau sarana pendidikan di mana aset bangsa dalam hal ini anak murid sebagai penerus," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya