Polisi sebut peredaran narkoba paling banyak di Jakut dan Jakbar

Merdeka.com - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengklaim peredaran narkotika paling banyak di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Hal itu diketahuinya dari mapping yang selama beberapa waktu di sejumlah lokasi.

"Kantong narkoba setelah dimapping paling banyak itu di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, kemudian baru Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan terakhir Jakarta Timur. Lalu setelah itu Tangerang dan Bekasi," kata Eko di Polda Metro Jaya, Jumat (19/2).

Eko mengungkapkan, dalam hal ini pihaknya tak henti-henti melakukan kegiatan preventif dan juga melakukan razia. Razia itu pun tak hanya di kampung-kampung yang dianggap 'kampung narkoba' namun jug di tempat hiburan malam.

"Kita melaksanakan preventif dan juga razia, kita adakan razia tempat hiburan, jadi tak terputus antara operasi kampung narkoba dan hiburan tetap dilaksanakan. Intinya dapat info di lapangan langsung kita mainkan," ujarnya.

Meski demikian, Eko mengungkapkan, pihaknya masih saja kesulitan untuk memberantas habis peredaran narkoba. Banyak hal yang menurutnya seolah tak mendukung penghabisan narkoba di Indonesia khususnya Jakarta.

"Masih ada masyarakat yang apatis, masyarakat kurang mengapresiasi terhadap pembekukan peredaran narkoba, dan sepanjang tak kenal mereka seolah bodoamat atau tingkat kepeduliannya kurang. Nah ini kita dorong agar masyarakat berani dan mau kasih tahu kita peredaran narkoba di mana saja, jangan takut apalagi malas," tutupnya.