Polisi sebut pihak JIS coba manipulasi lokasi sodomi

Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya menemukan perubahan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelecehan seksual siswa TK Jakarta International School (JIS). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menegaskan penyidik meminta pihak JIS untuk mengembalikan kondisi TKP seperti semula serta memasang garis polisi.

Rikwanto mengatakan perubahan layout itu diketahui setelah penyidik mendatangi TKP. "Saat itu penyidik melihat TKP sudah berubah tidak sesuai dengan kondisi awal. Kita lihat kembali foto dan blueprint awal, ternyata tidak sesuai," tegas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/4).

"Kami pun meminta pihak JIS untuk mengembalikan layout seperti semula. Setelah itu kami langsung pasang garis polisi," tambahnya.

Perubahan layout tersebut, lanjut Rikwanto, membuktikan adanya upaya internal JIS untuk menghilangkan alat bukti.

"Alasan perubahan tidak logis, mereka beralasan biar ketahuan kalau ada kasus seperti ini lagi," tuturnya.

Penyidik pun menegaskan kepada JIS agar tidak mengubah kembali lokasi kejahatan tersebut lantaran bisa mempengaruhi dakwaan yang telah dibuat.

"Akan ada kendala, nantinya dakwaan bisa kabur seandainya dalam rekonstruksi tidak sesuai dengan TKP awal," tegas Rikwanto.

Sebelumnya, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr mengakui tempat kejadian perkara (TKP) kasus sodomi terhadap M (5) telah diubah. Dia berdalih perubahan TKP itu atas saran pihak kepolisian. (mdk/ded)