Polisi sebut pihak masjid tolak acara Khilafatul Muslimin
Merdeka.com - Media sosial ramai beredar selebaran acara pertemuan Khilafatul Muslimin di Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara itu rencananya digelar pada Sabtu (17/11) sampai Minggu (18/11) mendatang.
Menurut selebaran yang beredar di media sosial, acara tersebut bernama Agenda 4 Tahunan Jemaah Khilafatul Muslimin se-dunia 1440 H. Kegiatan acara itu, Tabligh Akbar, dialog hingga jalan sehat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu, membenarkan soal selebaran itu. Tapi menurutnya, pengurus Masjid Akbar sudah menolak acara tersebut.
-
Kenapa Tuan Residen melarang Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Berdiri pada era Kolonial tentu bukan hal yang mudah. Tuan Residen pada waktu itu menyatakan bahwa masjid ini tidak diperbolehkan sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam. Mereka takut dan khawatir apabila masyarakat Palembang akan 'memberontak' Belanda.
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Mengapa Masjid Kemayoran dipindahkan? Keberadaan bangunan masjid ini mengganggu petinggi Belanda. Akhirnya, pihak kolonial memindahkan masjid ke lokasi lain.
"Masjidnya sudah menolak dan setneg menolak. Masjid berada di areanya menolak. Bukan polisi ya yang menolak," kata Roma kepada wartawan, Jakarta, Kamis (15/11).
Ditambahkan Kapolsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar, beberapa warga juga menolak acara tersebut.
"Itu hanya beredar dari media sosial saja, fisik suratnya tidak ada. Tidak ada surat itu tersebar, jadi hanya postingan saja. Kalaupun ada gambar Masjid Akbar yang melaksanakan itu, itu editan saja dan diviralkan," jelasnya.
Syaiful pun menegaskan, tidak ada acara yang dimaksudkan dalam selebaran yang beredar di media sosial. Jika memang tetap dilaksanakan secara diam-diam, warga akan menolaknya.
"Warga akan usir itu karena tidak ada pemberitahuan dan tidak ada izin. Dan saya pastikan lagi, itu tidak ada," tegas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaSaat massa datang , Kapel tersebut sedang tidak menggelar ibadah.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca Selengkapnya